Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SENGKETA JEPANG-CHINA: Aktivis Jepang bertolak ke China

Recommended Posts

ISHIGAKI, Jepang:  Armada kapal pembawa anggota kelompok nasionalis dan parlemen pada Sabtu bertolak menuju gugus pulau pusat sengketa diplomatik dengan China, kendati ada peringatan dari Beijing.

 

 

Sekitar 150 orang, termasuk delapan anggota parlemen, meninggalkan pelabuhan Ishigaki di baratdaya menuju kepulauan di Laut China Timur, sehari setelah Jepang mengusir aktivis pro-China, yang datang ke sana dari Hong Kong.

 

 

Pelayaran itu dilakukam saat Beijing mengemukakan kepada Tokyo agar segera menghentikan tindakan-tindakan "yang merusak" kedaulatan wilayahnya.

 

 

"Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa pulau-pulau ini adalah milik kami.Itu akan dipertaruhkan Jepang bagi masa depan," kata Kenichi Kojima, seorang politisi lokal dari Kanagawa, dekat Tokyo kepada AFP sebelum naik ke kapal.

 

 

Anggota parlemen Keiko Yamatani mengatakan sebagian besar negara mengakui kedaulatan atas gugusan pulau itu, tetapi menambahkan:"Saya kira ekspedisi seperti ini akan membantu meningkatkan kesadaran di seluruh dunia." Sejumlah 20 kapal meninggalkan pulau Ishigaki, Jepang barat daya pada pukul 20.30 waktu setempat (18.30 WIB), kata seorang wartawan AFP di sebuah kapal itu.

 

 

Armada itu diperkirakan akan tiba di kepulauan itu, yang Jepang namakan Senkaku dan China menamakannya Diaoyu, sekitar 2130GMT Sabtu (04.30 WIB Minggu).

 

 

Pemerintah Jepang menolak mengizinkan kelompok itu mendarat di pulau itu. Para penyelenggara mengatakan sebelum keberangkatan mereka bahwa mereka akan melakukan satu acara di kapal-kapal sebelum mendekati pantai pulau-puau itu.

 

Beijing Sabtu mengecam Jepang karena mengunjungi pulau itu. "China menuntut Jepang agar segera menghentikan tindakan-tindakan yang merusak kedaulatan wilayah China.

 

 

Sengketa menyangkut kepulauan adalah salah satu dari hambatan-hambatan besar -- selain masalah-masalah yang berkaitan pendudukan militer Jepang atas daerah-daerah China dalam Perang Dunia II-- untuk memuluskan hubungan antara dua raksasa ekonomi Asia itu.

 

 

Ketegangan meningkat ketika Jepang mendeportasi 14 aktivis pro-China yang berlayar ke kepulauan itu dari Hong Kong.

 

 

Beberapa orang berhasil mendarat di satu pulau, merupakan orang pertama non-Jepang menginjakkan kaki di satu bagian dari kepulauan itu sejak tahu 2004.

 

 

"China menegaskan kembali bahwa setiap tindakan sepihak yang dilakukan Jepang menyangkut "kepulauan itu "adalah ilegal dan tidak sah", kata pernyataan kementerian lusr negeri Sabtu, dsn menambahkan setiap aksi seperti itu tidak akan menggangu klaimnya atas wilayah itu.

 

Penegasan China itu diucapkan setelah satu pernyataan Jumat malam yang menyerukan Jepang melakukan "dialog dan perundingan" untuk menyelesaikan sengketa itu.(Antara/AFP/msb) (Foto Reuters)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...