Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

JALUR MUDIK: By pass di Bandarlampung masih rusak, pemudik diminta waspada

Recommended Posts

BANDARLAMPUNG: Kendati belum terjadi kecelakaan berarti di Jalan Lintas Sumatra atau Jalinsum, by pass Soekarno-Hatta di Bandarlampung saat ini masih dalam kondisi rusak, sehingga para pengguna jalan diimbau waspada dan selalu berhati-hati saat melintasi jalan ini.

 

Hingga Sabtu, pihak kepolisian di Polresta Bandarlampung mengungkapkan tidak ada kecelakaan yang berarti di Jalinsum yang masih mengalami kerusakan itu, khususnya pada ruas jalan by pass Soekarno-Hatta dari kawasan Patung Raden Intan Rajabasa ke Panjang, Bandarlampung.

 

"Kami belum menerima laporan adanya kecelakaan dialami pemudik sejak awal arus mudik berlangsung, hanya satu kecelakaan sepeda motor di ruas jalan itu, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa," kata Wakasatlantas Polresta Bandarlampung AKP Edy Susanto, Sabtu (18-8-2012).

 

Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau pengguna jalan tersebut sebaiknya tetap berhati-hati saat melintasi Jalinsum yang mengalami kerusakan dimaksud.

 

"Kondisinya memang sudah lebih baik ya, tapi jalan tersebut masih berdebu tebal, sehingga dapat mengurangi jarak pandang pengemudi khususnya pengguna sepeda motor," ujar dia.

 

Ia menjelaskan, sejak kepadatan arus mudik berlangsung, banyak pengguna kendaraan pribadi memilih menggunakan jalur alternatif di Bandarlampung.

 

"Tidak sedikit juga angkutan umum seperti bus melintasi jalan alternatif di luar jalur by pass yang rusak itu terutama di Kecamatan Panjang," kata Edy pula.

 

Para pemudik dari Pulau Jawa yang masuk Lampung dan hendak melintasi Jalan Soekarno-Hatta (by pass) di ruas Bandar Lampung perlu ekstra waspada, atau sebaiknya mencari jalur alternatif.

 

Rencana perbaikan Jalinsum sepanjang 18,1 km ini belum berlanjut, dan menjelang Idul Fitri tahun ini hanya dilakukan perbaikan sementara yang belum rampung.

 

Kondisi itu mengakibatkan adanya tebaran kerikil, debu, dan lubang-lubang serta jalan yang bergelombang di jalan nasional perlintasan utama kendaraan dari dan keluar Bandarlampung/Provinsi Lampung ini.

 

Kerusakan jalan ini berpotensi mengganggu kenyamanan berkendaraan dan dapat menghambat kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, serta membahayakan keselamatan para pemudik yang melintasinya.

 

Kondisi jalan yang buruk mulai dari Lapangan Baruna, Panjang hingga Tugu Raden Intan, Rajabasa itu mengakibatkan pula waktu tempuh kendaraan menjadi lebih lama, laju kendaraan tersendat, dan arus lalu lintas tidak lancar.

 

Sebelumnya, telah diupayakan menambal lubang dan memperbaiki sementara kerusakan jalan negara/nasional ini, antara lain di sekitar Simpang Kali Balok Sukarame, depan kantor DPD PDI Perjuangan Lampung di Kedaton), dan simpang PJR.

 

Perbaikan sementara dilakukan dengan menimbun batu dan kerikil serta material di atasnya untuk meratakan jalan-jalan yang berlubang ini.

 

Pengguna jalan memilih beberapa jalur alternatif untuk menghindari melintasi jalan rusak ini, antara lain masuk ke jalan dalam kota Bandarlampung dari Lapangan Baruna, ke kawasan Telukbetung Selatan, hingga tembus ke Rajabasa.

 

Alternatif lain adalah menggunakan Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) ketika keluar dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan untuk tujuan ke Lampung Timur, Metro, Lampung Tengah, dan Tulangbawang.

 

Pada dua hari menjelang Lebaran (H-2), Jumat (17/8), telah terjadi tabrakan antara dua mobil travel di Jalan Lintas Sumatera Lubuk Kamal, Kalianda, Lampung Selatan, menewaskan tiga orang dan beberapa orang mengalami luka-luka, sehingga arus lalu lintas para pemudik pun menjadi macet.

 

Kondisi terakhir di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan juga masih padat, terutama para pemudik yang turun dari Pelabuhan Merak, Banten, akan melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa Bandarlampung maupun tujuan lain di Lampung dan kota lain di Sumatra.

 

Kepadatan tersebut terus bergerak, hingga Jalinsum di Lampung penuh pengendara yang melintasi jalan tersebut, termasuk pemudik bersepeda motor.

 

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan di Jalinsum Lampung, pihak kepolisian menerjunkan 17 personel yang menggunakan sepeda motor trail untuk mengurai kemacetan jalan yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu.

 

"Tim tersebut sudah terlatih dan disiagakan, antara lain di Jalinsum wilayah Kabupaten Lampung Tengah," kata dia. (Antara/roy)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...