Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEBAKARAN HUTAN: Ratusan hektare hangus di Lahat

Recommended Posts

LAHAT: Ratusan hektare hutan di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang merupakan kawasan sering muncul titik api atau hotspot hangus terbakar, Jumat.

 

Pantauan ANTARA, kebakaran hutan berada di Kecamatan Pagargunung, Pulaupinang, Kota Agung, Tanjungtebad, dan Gumay Ulu, terutama daerah perbukitan sepanjang jalur Lahat-Pagaralam.

 

Tidak hanya hutan yang terbakar bahkan lahan perkebunan sawit, kopi dan karet yang berada di sekitar titik api tersebut ikut musnah.

 

"Memang kondisi kemarau yang sudah berlangsung sekitar tiga bulan ini menyebabkan rumput kering sehingga mudah terbakar seperti di sepanjang jalan Desa Terkol, Tanjung Tebad, Kota Agung dan termasuk di daerah bukit barisan Gumay Ulu," kata Camat Pagargunung Kabupaten Lahat Ahmad Hadiah.

 

Menurut dia, kebakaran hutan sudah mulai merambah kawasan kebun karet yang berumur sekitar 10 tahun ke atas, termasuk perkebunan kopi siap panen di Desa Tanjungtebad dan Desa Tebingpanjang.

 

"Kami kesulitan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan kebun tersebut, karena tidak terjangkau mobil pemadam kebakaran ditambah lagi jauh dari sumber air," ungkap dia.

 

Kalau di daerah Kecamatan Gumay, kata dia, sebagian besar daerah yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung.

 

"Sudah lima kali terjadi kebanaran hutan dalam tiga minggu ini di beberapa kecamatan tersebut, dan ada juga di hutan perbatasan dengan Kota Pagaralam," ungkapnya.

 

Dia mengatakan, penyebab hutan terbakar masih belum dapat diketahui, karena kalau siang hari dipenuhi asap dan malam hari baru terlihat lidah api membumbung tinggi ke udara.

 

Camat Gumay Ulu Kabupaten Lahat Budi Santoso menambahkan, memang ada beberapa titik api timbul saat kemarau ini yang menyebabkan terjadi kebakaran hutan termasuk lahan milik warga setempat, namun belum dapat diketahui asal api.

 

"Kemungkinan karena ada yang membuang puntung rokok sembarangan atau memang sengaja membakarnya untuk membuka lahan kebun baru, karena kondisi kemarau api mudah menjalar ke daerah lainnya sehingga sulit dikendalikan," ungkap dia.

 

Sementara itu Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai mengatakan, belum ada data lengkap adanya kebakaran hutan di lima kecamatan tersebut, karena masih dalam pendataan pihak kecamatan untuk luas keseluruhan.

 

"Saya sudah perintahkan petugas untuk melakukan pendataan dan termasuk mengerahkan mobil PBK di daerah titik api," ujarnya.

 

Kebakaran ini, kata Aswari, biasanya hutan berada di sekitar pemukiman warga dan merupakan lahan tidur, sehingga banyak ditumbuhi rumput ilalang serta kayu kecil yang sudah mulai kering akibat kemarau panjang.

 

Ia menambahkan, bila satu bulan saja kemarau semua rumput akan kering sehingga mudah terbakar cukup dengan puntung rokok. (Antara/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...