Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANGKOK: Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Yuthasak Sasiprapa Kamis mengatakan para pejabat keamanan telah diinstruksikan untuk waspada tinggi dan memantau situasi di provinsi perbatasan selatan selama periode sepuluh hari setelah akhir bulan puasa Ramadhan.

 

Tindakan itu dilakukan adanya laporan-laporan intelijen yang mengindikasikan kemungkinan serangan kekerasan.

 

Deputi Perdana menteri yang membawahi keamanan nasional mengatakan, ia telah memerintahkan badan keamanan yang bersangkutan untuk berjaga-jaga ketat selama sepuluh hari setelah berakhirnya bulan Ramadhan, khususnya antara 16-19 Agustus pada saat Badan Intelijen Nasional mempelajari persiapan untuk kemungkinan serangan.

 

Jenderal Yuthasak mengatakan, para gerilyawan telah yakin bahwa jika mereka meluncurkan serangan selama periode ini, mereka akan lebih diberkati oleh Allah.

 

Wakil perdana menteri menambahkan, bahwa personil keamanan harus memantau dengan seksama keamanan di daerah kota, karena jika serangan ini berhasil akan menciptakan persepsi "insiden kekerasan".

 

Jenderal Yuthasak juga mengungkapkan bahwa personel keamanan di tingkat operasional telah membahas hal itu dengan beberapa kelompok gerilyawan, untuk mengembalikan perdamaian di wilayah perbatasan Thailand selatan.

 

Namun para pejabat tidak berbicara dengan para pemimpin Runda Kumpulan Kecil (RKK), tetapi dengan dua kelompok yang terpisah dari RKK tersebut.

 

Faksi baru yang dipimpin oleh beberapa pemimpin kunci terdiri dari sekitar 9.000 orang, terutama remaja. (Antara/TNA-OANA/arh)

 

 

 

Sumber