Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Harga minyak mentah dalam beberapa minggu terakhir memang sempat menunjukkan adanya pelemahan. Bahkan, harga minyak mentah jenis Brent sempat mencapai angka USD97 per barel.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brojonegoro menilai, meskipun sempat turun, namun harga minyak mentah belum menunjukkan adanya tren pelemahan.

 

"Sekarang harga minyaknya masih agak tinggi menurut saya," kata Bambang, kala ditemui usai upacara kemerdekaan RI, di lingkungan Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (17/8/2012).

 

Dia melanjutkan, tren meningkatnya harga minyak mentah lantaran ketersediaan minyak berbanding terbaik dengan permintaan akan minyak mentah. "Karena memang sudah permintaan begitu tinggi, suplai terbatas ya memang akan tinggi harganya," jelas dia.

 

Oleh karena itu, pemerintah dalam APBN tidak pernah menurunkan asumsi harga minyak mentah. "Jangan berpikir harga minyak suatu saat bakal rendah lagi," tukas dia.

 

Sekadar informasi, minyak mentah jenis Brent sempat turun ke USD97 per barel, sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) sempat anjlok ke USD88 per barel. Anjloknya harga minyak, lantaran belum membaiknya prospek perekonomian zona Eropa. (nia) (rhs)

 

 

 

Sumber