Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

NOTA KEUANGAN: Presiden SBY paparkan 6 asumsi makro RAPBN 2013

Recommended Posts

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan pengantar RAPBN 2013 dan Nota Keuangan, malam ini di gedung DPR/MPR.

 

Dalam pidatonya SBY menjabarkan enam asumsi makro yang menjadi pedoman penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013.

 

Berikut asumsi makro RAPBN 2013: pertumbuhan ekonomi 6,8%, laju inflasi 4,9%;  suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 5%; nilai tukar rupiah Rp9.300 per US$; harga minyak US$100 per barel; dan lifting minyak 900.000 barel per hari.

 

“Selain keenam asumsi ekonomi makro tadi, mulai RAPBN 2013, pemerintah juga akan menggunakan lifting gas, sebagai salah satu basis perhitungan penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam selain minyak mentah,” kata Yudhoyono.

 

Dia mengatakan lifting gas pada tahun 2013 diasumsikan asumsikan berada pada kisaran 1,36 juta barel setara minyak per hari.

 

Presiden mengatakan pemerintah akan mengarahkan RAPBN 2013 untuk memecahkan masalah dan menjawab isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia. Hal ini terutama bertujuan mendekatkan tercapainya sasaran-sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.

 

Dengan situasi perekonomian dunia yang melambat dan penuh ketidakpastian, RAPBN 2013 harus pula menampung langkah-langkah antisipatif untuk mengatasinya.

 

Yudhoyono mengatakan pemerintah juga terus menjalankan empat pilar strategi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Keempat pilar strategi itu adalah,  pembangunan yang pro-pertumbuhan (pro-growth), pro-lapangan pekerjaan (pro-job), pro-pengurangan kemiskinan (pro-poor), serta pro-pengelolaan dan atau ramah lingkungan (pro-environment).(faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...