Prabowo Setuju Jatah Divestasi 10 Persen Saham Freeport Buat Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

LONDON: Permintaan emas merosot 7,1%  pada kuartal kedua akibat turunnya daya tarik emas sebagai aset dan terbatasnya pembelian perhiasan di Asia karena kekhawatiran lambannya pertumbuhan ekonomi.

 

 

Hal tersebut diungkapkan World Gold Council seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/8/2012).

 

 

Permintaan global atas emas turun menjadi 990 ton pada kuartal II

dibandingkan dengan 1.065,8 ton pada periode yang sama tahun lalu.

 

 

Kelompok industri logam mulia yang berbasis di London tersebut menyebutkan permintaan emas sebagai investasi turun 23% dan tingkat pembelian  perhiasan jatuh 15%.

 

 

Adapun harga emas di London turun 4,3% pada kuartal II, terbesar sejak 2008 karena investor lebih memilih dolar di tengah

meningkatnya keprihatinan atas krisis utang Eropa.

 

 

"Emas bertahan menjadi sangat mahal bagi konsumen India karena rupee

lemah dan itu membatasi permintaan," kata Marcus Grubb, Direktur Penelitian Investasi World Gold Council.

 

 

Harga emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level US$1.603 per ounce pukul 15.33, naik 2,5% tahun ini. Harga

rata-rata emas sebesar US$1.611,88 pada kuartal II, naik 6,8%

dari tahun sebelumnya dan merosot 4,7% dibandingkan dengan  kuartal I.

 

 

Penggunaan perhiasan merosot menjadi  418,3 ton pada kuartal II dari

490,6 ton pada tahun sebelumnya.  Permintaan perhiasan

dari India, pembeli terbesar 2011, anjlok 30% menjadi 124,8 ton. Data Bloomberg menunjukan melamahnya rupee terhadap dolar mendorong harga emas lokal pada kuartal II naik 29% dari tahun sebelumnya. (Bloomberg/sde/msb) (foto: jualbeliemas.net)

 

 

 

Sumber