Prabowo Setuju Jatah Divestasi 10 Persen Saham Freeport Buat Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah akan terus memantau pergerakan harga minyak dunia untuk bisa menyehatkan APBN dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlebih.

 

Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

 

Dalam Pidato Kenegaraannya, Presiden SBY mengatakan akan terus menekan subsidi BBM agar tidak terus membengkak. Berbagai upaya telah dilakukan, diantaranya dengan melakukan pembatasan dan penghematan BBM. “Agar beban APBN dapat dikurangi secara bertahap,” katanya, Kamis (16/8/2012).

 

Jika dana subsidi BBM dapat ditekan, alokasi subsidi BBM dapat dialihkan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pasalnya, salah satu hambatan perekonomian di Indonesia adalah masih kurangnya infrastruktur di Indonesia.

 

Selain itu, Presiden SBY mengatakan tidak akan begitu saja menaikkan harga BBM. Kecuali jika ada perubahan harga minyak mentah yang dramatis, yakni meroketnya harga minyak dunia. “ Namun kita harus sungguh mencari solusi untuk kehematan penggunaan BBM, dan sehatnya APBN kita,” jelasnya.

 

Menurutnya, pengurangan subsidi BBM secara bertahap merupakan tujuan agar Indonesia dapat memiliki ketahanan energi di masa yang akan mendatang. Untuk meningkatkan ketahanan energi, pemerintah juga terus mencari, mengembangkan, dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan sebagai alternatif. (spr)

 

 

 

Sumber