Video: Demi Industri Baterai Listrik, Penambang Nikel Genjot Produksi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya optimalisasi sumber daya domestik sebagai upaya mencapai ketahanan pangan.

 

SBY memerkirakan era pangan murah telah berakhir, terlihat dari tingginya harga pangan yang diproyeksikan masih akan berlangsung lama.

 

"Karena itulah, kita harus menyediakan ketersediaan pangan yang memadai melalui optimalisasi sumber daya domestik. Indonesia harus dapat mengamankan penyediaan pangan pokok, utamanya beras," katanya pada pidato kenegaraan di Gedung DPR, Kamis (16/8/2012).

 

Dia mengatakan target penetapan surplus beras sebanyak 10 juta ton pada 2014 harus bisa terwujud.

 

"Swasembada pangan harus diperluas dan ditingkatkan," katanya.

 

Presiden mengatakan banyak negara mengalami dampak negatif perubahan iklim saat ini.

 

Kekeringan dan banjir, lanjutnya, sering menjadi ancaman buruk yang dapat

mengakibatkan krisis pangan dan meningkatnya harga pangan dunia.

 

SBY memberi contoh, kenaikan harga kedelai di pasar internasional terjadi akibat penurunan produksi di beberapa negara produsen utama kedelai.

 

"Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat semakin memperkeruh situasi politik dan ekonomi global," katanya.

 

 

 

Sumber