Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Harga Minyak Mentah Makin "Menghitam"

Recommended Posts

RTOyD5dFit.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak mentah berjangka jenis Brent ditutup menguat dan menembus level USD116 per barel. Kenaikan ini merupakan tingkat tertinggi dalam tiga bulan terakhir.Penurunan tajam dalam stok minyak mentah Amerika Serikat (AS), dan adanya penurunan produksi minyak di Laut Utara telah memberikan sentimen negatif, karena investor melihat adanya pengetatat pasokan di kedua sisi Atlantik.

 

Kekhawatiran para investor juga bertambah akibat gangguan pasokan Timur Tengah, serta harapan adanya stimulus dari bank sentral utama untuk mendukung pertumbuhan perekonomian global.

 

Mengutip Reuters, Kamis (16/8/2012), minyak mentah Brent untuk pengiriman September ditutup naik USD2,22 atau hampir 2 persen menjadi USD116,25 per barel. Sementara untuk level tertinggi tercatat pada USD116,72 per barel level tertinggi sejak 2 Mei.

 

Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik 90 sen menjadi USD94,33 per barel. Minyak mentah WTI mencapai sesi tinggi USD94,90 per barel sejak 14 Mei.

 

Stok bensin AS turun 2,4 juta barel pekan lalu, lebih besar dari penurunan 1,5 juta barel diprediksi. Permintaan empat minggu rata-rata untuk produk olahan di Amerika Serikat naik menjadi 19,3 juta barel per hari, tertinggi sejak awal September 2011, data EIA menunjukkan.

 

Bensin AS untuk pengiriman September ditutup pada USD3,0840 per galon, naik 8,26 sen, level tertinggi untuk bulan depan RBOB sejak tanggal 1 Mei. minyak berjangka AS untuk pengitiman September naik 5,06 sen menjadi di USD3,0852 per galon, penutupan tertinggi sejak 3 Mei.

 

Premi Brent minyak mentah untuk minyak mentah AS naik menjadi USD21,92 per barel, dari sebelumnya USD20,60 per barel. Level tertinggi sejak 21 Oktober. Premium unutk kedia minyak tersebut naik menjadi USD22,12.

 

Data dari Administrasi Informasi Energi AS mengatakan persediaan minyak mentah AS turun 3,7 juta barel minggu lalu, penurunan berturut-turut sejak minggu sebelumnya. Padahal, para analis memperkirakan penurunan hanya 1,7 juta barel.

(mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...