Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Parno Pemilik Lapak 0]

YOGYAKARTA: Hingga H-4 Lebaran 2012 atau Rabu (15/8/2012) malam, arus mudik di Tol Cikampek relatif lancar. Namun, selepas tol Cikampek,  mobil diarahkan belok kanan ke Jalur Alternatif Sadang-Subang-Cirebon yang sedikit diwarnai jalur bergelombang.

 

Heri Pramono, seorang staf perusahaan logistik Tikindo, menuturkan perjalanan via tol Cikampek sekitar pukul 20:00 Rabu malam sangat lancar.

 

“Saya bisa memacu kendaraan dengan lancar bahkan bisa ngebut. Namun, selepas pintul tol Cikampek, saya diarahkan belok kanan ke sadang,” ujarnya via telepon kepada Bisnis pagi hari ini (Kamis 16/8/2012).

 

Dia mengatakan dirinya tengah membawa kiriman barang ke Purwokerto dan memilih melalui jalur alrternatif Sadang-Subang-Kadipaten-Cirebon-Bumiayu menuju Purwokerto.

 

Heri menuturkan perjalanan Jakarta-Cirebon melalui jalur alternatif tersebut bisa ditempuh sekitar 5 jam. “Saya berangkat dari Kantor Tikindo pukul  19:00 dan sampai di Cirebon pukul  24:00.”

 

Jalur bergelombang

 

Terkait dengan kondisi  jalur alternatif Sadang-Subang-Kadipaten-Cirebon, Heri menuturkan masih menemui jalan yang sedikit bergelombang di beberapa ruas. Namun, secara umum jalur tersebut relatif lancar untuk dilalui.

 

“Masih ada jalan yang bergelombang dan beberapa ruas jalan terpaksa dicor bukan lagi jalan aspal,” ujarnya.

 

Jalur Sadang-Subang-Kadipaten-Cirebon memang menjadi pilihan ketika jalur pantura macet. Jika pembaca ingin menggunakan jalur tersebut, kondisinya jalannya memang jauh berbega dengan Jalur Pantura.

 

Jalur Alternatif Sadang-Subang-Kadipaten-Cirebon adalah jalur dua arah tanpa pembatas, sehingga Anda harus waspada ketika berpapasan terutama di beberapa tikungan tajam.

 

Berbega dengan Jalur Pantura yang dibelah dua dengan jalur pemisah, sehingga pengemudi mobil cukup berkonsentrasi untuk menjada jarak dengan mobil yang searah saja. (sut)

 

 

 

Sumber