Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EDITORIAL BISNIS: Menyamankan Proses Mudik

Recommended Posts

Mudik Lebaran adalah ritual sosial tahun­­­an yang melibatkan puluhan juta orang. Data dari Kementerian Perhubungan me­­­nyatakan jumlah pemudik Lebaran kali ini akan lebih dari 22 juta orang.

 

Di luar pemudik, aktivitas kembali ke udik alias pulang kampung itu melibatkan belasan juta orang lain dalam penyediaan jasa transportasi, pa­­­­riwisata, akomodasi, serta aktivitas ikutan lain. Khusus untuk menyambut aktivitas tahunan ini, perbankan nasional menyediakan dana tunai le­­­bih dari Rp90 triliun.

 

Transportasi adalah masalah mendasar dalam aktivitas kolosal tersebut. Bayangkan, puluhan juta orang ingin berpindah hampir bersamaan dalam jangka waktu sekitar 1 pekan, lalu kembali lagi dalam sepekan berikutnya.

 

Tentu diperlukan alat transportasi yang berjumlah banyak dan berkapasitas sangat besar. Maka kita menyaksikan jutaan orang berjejal dalam ribuan kendaraan, mengular dalam iring-iringan dan kemacetan panjang, terutama pada puncak arus mudik yang terjadi dalam 2—3 hari tertentu.

 

Sebenarnya, banyak upaya telah dilakukan pemerintah dan penyelenggara transportasi untuk menggenjot kapasitas angkut dan memperbaiki pelayanan.

Akan tetapi, mengingat jumlah pemudik yang begitu be­­­sar dan terus bertambah setiap tahun, be­­­ragam upaya tampak belum mencukupi. Jumlah kendaraan umum yang tersedia jauh lebih kecil di­­ban­dingkan dengan jumlah pemudik.

 

Akibatnya, jutaan pemudik masih me­­­ngandalkan kendaraan pribadi untuk aktivitas pulang kampung. Tak terkecuali mereka yang menggunakan motor sebagai kendaraan pribadi andalan.

 

Sedih sekali kita mendengar laporan dari ke­­­polisian yang menyatakan 88 orang meninggal dunia dalam 2 hari kegiatan mudik pekan ini, sebagian besar di antaranya menggunakan motor.

 

Kegiatan pulang kampung dalam jumlah besar ini juga memerlukan infrastruktur jalan dengan kapasitas luar biasa besar. Perlu biaya tidak sedikit untuk meningkatkan kapasitas jalan yang memungkinkan proses nyaman dalam aktivitas mudik itu.

 

Kita berharap upaya lebih serius dari pemerintah dalam membenahi infrastruktur jalan serta menyediakan angkutan umum yang memadai untuk kegiatan mudik. Upaya mengurangi potensi kecelakaan juga perlu diperkuat.

 

Dalam keterbatasan jalan dan kendaraan, yang paling diperlukan pemudik adalah sistem informasi yang akurat dan realtime. Dengan informasi yang akurat dan realtime, pemudik bisa membuat rencana perjalanan yang baik serta mengantisipasi kemacetan yang terlalu parah.

 

Sejumlah pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan mudik, baik lembaga swasta maupun instansi pemerintah, telah menyediakan beragam jalur informasi arus mudik.

 

Ada yang menyediakan informasi lewat website, ada pantauan melalui streaming CCTV, hingga la­­­yanan melalui media sosial semacam Twitter. In­­­formasi yang lebih tradisional namun tetap andal seperti siaran radio yang interaktif juga sangat membantu pemudik.

 

Ada baiknya dipertimbangkan kebijakan komprehensif jangka panjang untuk mendorong agar proses mudik tidak memuncak pada 2 atau 3 hari tertentu, melainkan tersebar dalam jangka lama.

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...