Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

GUBERNUR NTB serahkan zakat Rp600 juta

Recommended Posts

MATARAM: Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menyerahkan zakat sebesar Rp600 juta secara simbolis kepada sebagian dari 7.250 mustahik (penerima) zakat dari Badan Zakat Nasioanal (Baznas) tahap kedua.

 

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi kepada sejumlah mustahik di Mataram, Selasa. Secara keseluruhan pada 2012 jumlah zakat yang diserahkan sebanyak Rp1,6 miliar.

 

Pada penyerahan zakat tersebut Gubernur NTB didampingi Ketua Harian Amil Zakat Daerah (Bazda) NTB TGH M Anawar MZ dan Sekda NTB H Muhammad Nur. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan zakat oleh sejumlah muzakki (pembayar zakat).

 

Ia mengatakan, zakat merupakan salah satu rukun Islam. Dalam Alquran terkait dengan zakat yang pertama disebutkan adalah dalam konteks muzakki. Jadi kemanfaatan muzakkilah yang pertama kali disebut oleh Allah SWT dalam Alquran.

 

"Karena itu perlu kita pahami bahwa tidaklah harus dimaknakan sebagai kemamfaatan bagi para mustahik saja. Jadi jangan kita menganggap bahwa dengan berzakat hanya orang yang menerima zakat yang sesungguhnya menerima manfaat," katanya.

 

Dia mengatakan, dengan zakat itu memang para mustahik itu yang menerima manfaat, namun dalam perintah Allah secara eksplisit dalam Alquran justru kemanfaatan untuk muzakki sendiri, karena dengan zakat itu sakah satu cara Allah SWT untuk menjaga keberkahan harta dari para muzakki baik secara personal maupun kolektif.

 

"Kalau dalam konteks di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kita meminta agar dilaksanakan pengumpulan zakat secara kolektif, itu juga bagian dari upaya kita agar di SKPD itu tumbuh spiritualitas," katanya.

 

Menurut Zainul, itu penting, karena birokrasi ini tidak bisa hanya diperbaiki dengan langkah-langkah reguler, tetapi perlu ada langkah-langkah lain. Ada dimensi spiritualitas membangun kesadaran untuk berhidmat kepada Allah.

 

Zainul mengatakan, dengan memahami bahwa dalam zakat itu ada hal-hal yang bermanfaat dan kembali kepada muzakki baik secara personal maupun satu keluarga, itu membersihkan rezeki untuk keluarga.

 

Secara kolektif untuk institusi tertentu, katanya, maka itu merupakan bagian dari upaya membangun spiritulitas dari institusi itu. Setelah zakat terkumpul kemanfaatan zakat itu akan lebih terarah kepada para mustahik.

 

"Karena itu saya terus berupaya mendorong Bazda NTB untuk meningkatkan seluruh ikhtiar menyosialisasikan pengtingnya kita berzakat dan menyosialisasikan bahwa zakat itu tidak hanya satu dimensi, tidak hanya terkait kemanfaatan bagi para mustahik saja tetapi juga kepentingan dan manfaat bagi para muzakki," katanya.

 

Menurut Zainul, ini perlu diingatkan, karena manusia motifnya apakah akan membawa kebaikan bagi dirinya. Kalau hanya mengedepankan kemanfaatan bagi para mustahik saja, nantinya para mustahik akan kurang bersemangat dalam berzakat.(Antara/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...