Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMBIAYAAN PERUMAHAN: Askrindo Gandeng Binagriya Upakara Jamin Kredit FLPP

Recommended Posts

JAKARTA: PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Binagriya Upakara untuk penempatan asuransi kebakaran rumah tinggal bagi debitur bank yang dibiayai dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

 

Direktur Utama Askrindo Antonius C. S. Napitupulu mengatakani hingga kini baru Askrindo satu-satunya perusahaan asuransi yang digandeng oleh pemerintah untuk menjamin kredit FLPP yang disalurkan.

 

Dia mengemukakan ada tiga jenis perlindungan yang dikerjasamakan dalam penyaluran fasilitas FLPP tersebut, yaitu asuransi atas kredit, asuransi kerbakaran, dan asuransi kecelakaan pribadi (personal accident/PA) atas debitur.

 

Hanya saja, lanjutnya, karena Askrindo hanya memiliki produk asuransi kredit dan tidak memiliki produk dua jenis asuransi lainnya, maka Askrindo pun menggandeng pihak ketiga.

 

Terkait kebutuhan perlindungan asuransi kebakaran atas properti, Askrindo menggandeng perusahaan asuransi umum PT Asuransi Binagriya Upakara.

 

Adapun untuk kebutuhan perlindungan asuransi PA atas diri debitur, Askrindo menggandeng anak usahanya yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas Re).

 

"Askrindo tidak memproduksi seluruh program asuransi yang dibutuhkan FLPP itu. Makanya kami menggandeng Asuransi Binagriya Upakara yang memang terafiliasi dengan BTN dan sudah lama bermain di bisnis asuransi KPR untuk perlindungan asuransi kebakaran," ujarnya, Selasa (14/8/2012).

 

Direktur Utama Asuransi Binagriya Upakara Ahmad Fauzie Darwis mengatakan pihaknya menerima limpahan bisnis sesuai dengan yang diterima oleh Askrindo sebagai pihak yang bekerjasama langsung dengan Kemenpera.

 

"Jadi posisi kami menunggu. Jika ada kredit yang disalurkan, maka asuransi kebakarannya dilimpahkan kepada kami. Sementara Askrindo menangani asuransi kreditnya. Oleh karenanya, bisnis yang kami terima pun akan in line dengan bisnis yang diterima Askrindo. Itu pun tergantung penyaluran kredit dari Bank dan Pemerintah kepada nasabah," ujarnya.

 

Fauzie mengaku tidak menetapkan target khusus terkait bisnis asuransi terkait penyaluran KPR FLPP tersebut. Namun dia memroyeksikan peluang premi yang dapat dihimpun pihaknya dari bisnis ini mencapai Rp6 miliar.

 

"Dari sisi risiko, asalkan tidak terjadi peristiwa katastropik atau bencana alam, sebetulnya rendah sehingga klaim rasionya cukup kecil. Paling sekitar 5%. Tapi itu jika tidak ada peristiwa katastropik," katanya.(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...