CARA HAPUS DATA AKUN HBM - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selain tertarik dengan bisnis ternak sapi, RNI juga melirik bisnis kotoran sapi. Kotoran sapi dipercaya mampu digunakan untuk pupuk organik yang memiliki nilai jual dan nilai tambah."Bisnis lain dari budidaya sapi tersebut yaitu biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan urine sapi juga bisa digunkanan untuk pupuk cair," kata Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro saat penandatanganan MoU peternakan sapi PT RNI dan PT Berdikari, di Kantor Pusat RNI, Jakarta, Selasa(14/8/2012).

 

Ismed menjelaskan, kerjasama ini juga mengoptimalkan usaha pengembangan dengan memanfaatkan hasil produksi pupuk organik untuk usaha-usaha dibidang pertanian, perkebunan, dan penjualan produksi pupuk.

 

Selain memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk, RNI juga akan memberdayakan penduduk sekitar peternakan dengan membuatkan koperasi. "Nanti satu daerah peternakan akan ada lima koperasi, yang masing-masing anggotanya ada 50 orang, per koperasi akan ada 100 sapi untuk dipelihara, sehingga akan meningkatkan perekonomian warga sekitar," tukas dia.

 

Diberitakan sebelumnya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Berdikari akan mengadakan kerjasama terkait peternakan sapi potong. Ternak sapi potong tersebut, bertujuan untuk menciptakan swasembada dan melakukan percepatan ekonomi.

 

Ismed Hasan Putro berharap kerjasama tersebut dapat berlangsung dalam satu hingga tiga tahun ke depan. Selain itu, RNI akan melakukan pembibitan yang dikembangkan menjadi 100 ribu ekor sapi per tahun. (mrt)

 

 

 

Sumber