Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

SINGAPURA - Harga emas naik tipis setelah sempat turun di sesi sebelumnya. Investor nampak belum banyak melakukan transaksi karena masih menunggu data dari Eropa dan Amerika Serikat Serikat (AS).Data dari kedua benua tersebut, diprediksi akan menunjukkan penurunan yang mensinyalkan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi global. Oleh karena itu, bank sentral diharapkan dapat mengambil langkah-langkah stimulus.

 

Melansir Reuters, Selasa (14/8/2012), harga emas jenis Spot naik tipis 0,2 persen menjadi USD1.611,96 per troy ons, setelah sempat merosot 0,6 persen. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi USD1.614,70 per troy ons.

 

Data China menunjukkan adanya perlambatan ekonomi, demikian juga halnya dengan data perdagangan Jepang. Investor saat ini sedang menanti pertumbuhan produk domestik bruto zona euro kuartal II, dan data penjualan ritel serta pertumbuhan harga konsumen AS pada Juli.

 

Krisis Eropa terus belum menemukan titik cerah setelah data pertumbuhan Ekonomi Yunani kuartal II-2012 turun 6,2 persen. Penurunan yang diharapkan dapat membuka peluang untuk adanya bailout internasional.

 

Utang Italia menyentuh level tertinggi sepanjang Juni dengan kenaikan hampir 2 triliun euro, dan defisit anggaran tahunan juga lebih besar dari tahun sebelumnya. Hal ini lantaran sebagian besar dana talangan Italia dialihkan untuk negara lain di zona euro.

 

Imbal hasil obligasi jangka pendek Spanyol naik, karena investor menilai ada kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) melanjutkan program pembelian obligasi. Sementara beberapa investor berpendapat, terlalu cepat untuk mengharapkan intervensi dari Bank Sentral. (mrt)

 

 

 

Sumber