Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memprihatinkan penggunaan motor untuk mudik, karena membahayakan pengendara dan arus lalu lintas. 

 

Hal itu diungkapkan Kepala Negara saat membuka sidang kabinet paripurna yang digelar di Kantor Presiden di Istana hari ini, Senin (13/8/2012.

 

Presiden menegaskan peningkatan jumlah kendaraan roda dua tersebut, harus diantisipasi terkait dengan kelancaran lalu lintas.

 

“Jumlah motor yang digunakan untuk mudik Lebaran itu meningkat sangat tajam. Akibatnya berkaitan dengan lalu lintas, keselamatan pemudik,” katanya.

 

Kepala Negara juga mengingatkan agar para pemangku kepentingan kegiatan mudik Lebaran senantiasa menyiapkan berbagai langkah terobosan untuk mengantipasi masalah yang akan muncul.

 

“Meskipun kegiatan mudik  Lebaran itu berlangsung setiap tahun,  tidak boleh kita menganggapnya sebagai kegiatan rutin. Bisa timbul masalah, karena menggampangkan sesuatu,  Padahal selalu ada dinamika ada persoalan baru  ada perkembangan dari kehidupan masyarakat kita,” kata SBY.

 

Dalam rapat paripurna itu, Presiden juga menginstruksikan jajarannya untuk menstabilkan harga bahan pokok  menjelang Lebaran,  serta menciptakan   kelancaran jalan arus mudik.

 

Kepala Negara meninstruksikan agar jajarannya  tidak  mempersiapkan keperluan  masyarakat menjelang Lebaran tersebut sebagai pekerjaan rutin, karena setiap tahunnya selalu ada dinamika.“[Kepada] Menteri Perdagangan [awasi]  pergerakan atau situasi harga bahan pokok.” 

 

Yudhoyono dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto  agar  menyiapkan parasarana jalan untuk masyarakat yang akan mudik.  Sementara itu kepada Kapolri Timur Pradopo, SBY menginstruksikan pengamanan lalulintas dan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

 

Adapun, kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkopolhukam Djoko Suyanto,  dan Menko Kesra Agung Laksono, SBY menginstruksikan untuk mengkoordinasikan kesiapan tersebut. (sut)

 

 

 

Sumber