Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PREDIKSI IHSG: Jelang Libur Panjang, Investor Amankan Portofolio

Recommended Posts

JAKARTA: Perdagangan saham di pasar modal diperkirakan akan relatif sepi menjelang libur panjang. Aksi profit taking bisa kembali berlanjut karena investor cenderung mengambil posisi cash. 

 

Analis PT Sinarmas Sekuritas James Wahjudi menilai ketidakpastian pergerakan bursa global dan regional Asia sepanjang masa liburan membuat pelaku pasar memilih untuk mengamankan asetnya. 

 

Mereka akan mengurangi porsi portfolionya. Trader akan melakukan aksi ambil untung untuk saham-saham yang sudah dalam posisi untung," katanya  Minggu (12/8).  

 

Trader di sisi lain juga tidak akan menahan saham dengan posisi margin. "Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko karena kita tidak tahu bagaimana kondisi pasar nantinya setelah liburan," lanjut James.

 

Sepinya pasar terlihat dari penipisan nilai transaksi yang sudah terjadi sejak awal puasa lalu. Pada Jumat (10/8), nilai transaksi perdagangan hanya tercatat Rp3,6 triliun, jauh dari rerata nilai transaksi harian tahun ini yang mencapai Rp4,45 triliun.

 

"Mengingat market cenderung fluktuatif dan cenderung agak sepi, pelaku pasar masih banyak yang wait and see," kata James. 

 

Walau begitu, indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini dinilai masih dapat menguat karena didorong sentimen yang positif mendorong kenaikan indeks pekan lalu.

 

Analis Sucorinvest Central Gani, Pang Tek Djen, mengatakan indeks diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 4120–4169.

 

Senada, analis teknikal eTrading Securities Budi Budday, mengatakan indeks masih memiliki potensi penguatan dengan angka support resistance akan berada di 3.960 - 4.053 dan 4.177 - 4232. 

 

Budi mengatakan jika indeks mampu bertahan di atas level 4.053, pergerakan IHSG diperkirakan masih berada dalam tren naik dengan potensi bergerak di kisaran 4.280 - 4.330. 

 

"Sektor finansial dan pertambangan akan menopang kenaikan indeks karena kemungkinan saham pertambangan yang terpuruk akan membaik beberapa bulan mendatang," katanya.  

 

Namun analis riset Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan indeks memiliki potensi untuk bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

 

"Pasalnya, pergerakan indeks sudah menyentuh area overbought. Apalagi didukung dengan terbentuknya candle yang hampir membentuk dragonfly doji yang bisa saja mengindikasikan pembalikan arah," katanya. 

 

Potensi melemahan ini, lanjut Reza, bisa berkurang bila pasar saham global bisa bertahan di zona hijau. 

 

Pada perdagangan Senin (13/8) indeks berpeluang koreksi dengan support 4.104-4.123 dan resistance 4.154-4.168. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan a.l LSIP, SMGR, IMAS, AISA, MYOR, ROTI, BSDE, SSIA, dan AKRA.

 

"Peluang koreksi bisa terjadi jika sentimen positif yang ada kurang kuat mempertahankan posisi IHSG. Penguatan bursa saham Amerika Serikat kemarin pun hanya didorong oleh harapan peluncuran stimulus tanpa diketahui kepastian realisasi. Pelaku pasar pun juga harus waspada bila sinyal pembalikan arah mulai datang," jelasnya. 

 

Sepanjang pekan lalu indeks naik sebesar 1,01% atau 41,7 poin menjadi 4.141,56 pada Jumat (10/8). 

 

Indeks aneka industri memimpin kenaikan sebesar 2,32%. Diikuti dengan indeks perdagangan yang naik 1,34%, indeks pertambangan naik 1,29%, indeks keuangan naik 1,10%, dan indeks properti naik 1,04%. Adapun, investor asing mencatatkan pembelian bersih sekitar Rp 1,3 triliun. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...