Tren Outbound Modern untuk Tim Produktif ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

LONDON: Tim bola basket putra Amerika Serikat AS yang memiliki julukan 'The Dream Team' meraih medali emas kedua mereka secara berturut-turut, dan yang ke-14 bagi Amerika secara keseluruhan, dengan mengalahkan Spanyol 107-100 pada pertandingan final Olimpiade London, Minggu.

 

Tim AS yang dihuni bintang-bintang NBA meraih mahkota kelima mereka dalam enam Olimpiade terakhir, memiliki rekor menang-kalah 62-1 sejak tim nasional mereka melakukan pembenahan setelah hanya meraih medali perunggu pada 2004.

 

Tim AS melalui turnamen ini tanpa menelan satupun kekalahan, seperti yang mereka lakukan pada 2008 ketika mereka mengalahkan Spanyol 118-107 di final Beijing. Anggota tim ini memiliki lima pemain yang meraih medali emas di Beijing, dan lima pemain yang membawa AS menjadi juara dunia 2010.

 

Namun juara Eropa, Spanyol, yang sempat menghadapi para pemain bintang NBA dalam pertandingan persahabatan pra Olimpiade bulan lalu di Barcelona, mampu mengimbangi sang juara bertahan sampai periode akhir pertandingan, dan tetap menempel ketat sampai menit-menit akhir.

 

Kevin Durant memimpin perolehan poin bintang-bintang AS dengan 30 poin, sedangkan LeBron James membukukan 19 poin, dan Kobe Bryant mencetak 17 poin.

 

Pau Gasol, rekan setim Bryant di Los Angeles Lakers, memimpin perolehan poin Spanyol dengan 24 poin, sementara Juan-Carlos Navarro menambah 21 poin, dan Rudy Fernandes membukukan 14 poin.

 

Tim AS memimpin 83-82 saat memasuki kuarter keempat, dan mulai lebih banyak bermain bertahan.

 

Chris Paul melesakkan tembakan tiga angka dan melakukan "layup" untuk membuat AS melaju 12-3 di awal kuarter keempat, di saat AS menyamai keunggulan terbesar mereka pada 97-87. Bryant melesakkan empat poin dan Durant melepaskan tembakan tiga poin untuk membawa AS unggul.

 

Navarro melepaskan tembakan sambil melompat, dan Fernandez menambah poin untuk Spanyol melalui sentuhan ringannya, sehingga skor menjadi 97-91 masih untuk keunggulan AS.

 

James menjawabnya dengan melakukan "slam dunk", dan diikuti oleh "dunk" Marc Gasol, dengan tembakan tiga angka untuk membawa AS unggul 102-93 dengan waktu menyisakan 1 menit 59 detik.

 

Para pemain AS mulai merayakan kemenangan dengan berpelukan ketika James dan pemain-pemain lain ditarik keluar dari lapangan dengan waktu permainan menyisakan 37 detik. Paul dan James Harden melepaskan lemparan bebas untuk mengunci kemenangan timnya.

 

Anggota tim AS berkumpul sambil membungkuk dan mulai melompat untuk menikmati detik-detik kegembiraan setelah memastikan kemenangan, yang dirayakan dengan pengibaran bendera AS selama beberapa saat setelah timnya meraih kemenangan dengan susah payah.

 

Pada awal pertandingan, Navarro melesakkan tiga tembakan tiga angka, dan mencetak sepuluh poin untuk membawa Spanyol melaju 12-5.

 

Namun AS menjawabnya dengan melaju 18-4 untuk meraih keunggulan 25-16. Carmelo Anthony mencetak delapan poin pada periode itu, sedangkan Bryant melesakkan enam poin, kedua pemain itu masing-masing sukses melepaskan tembakan tiga angka.

 

Fernandez membawa Spanyol mengejar sehingga skor menjadi 35-27 setelah kuarter pertama, dan ia memicu Spanyol melaju 14-2 yang membuat timnya sempat unggul 39-37, dan pertandingan ini tetap berlangsung ketat di sisa babak pertama.

 

Tim AS memimpin 59-58 pada turun minum, dan Spanyol menempel mereka pada awal kuarter ketiga berkat Pau Gasol, yang mencetak 13 poin pertama Spanyol di babak kedua, dan mengunci laju 10-6 untuk mengunci babak kedua. (Antara/arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber