Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA DANAMON: Aset di Wilayah Indonesia Timur Tumbuh 23,71%

Recommended Posts

MAKASSAR: Bank Danamon Wilayah Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua mencatat per Juni tahun ini aset yang dimiliki tumbuh 23,71% atau menjadi Rp12 triliun, dibanding akhir 2011 yang hanya mencapai Rp9,7 triliun.

 

Regional Corporate Officer Danamon Wilayah Indonesia Timur Andrew Wongjaya mengatakan, kredit yang disalurkan juga tumbuh 9,23% atau menjadi Rp7,1 triliun pada Juni 2012, dibandingkan akhir Desember tahun lalu yang hanya Rp6,5 triliun.

 

"Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hanya tumbuh Rp200 miliar. Yaitu dari Rp5,6 triliun menjadi Rp5,8 triliun," ungkap Andrew, Minggu (12/8).

 

Menurutnya, dari total kredit yang disalurkan, 70% adalah kredit produktif dan sisanya kredit konsumtif. Sementara dari total kredit produktif yang disalurkan, yang mencapai Rp4,9 triliun, 73% diantaranya disalurkan ke sektor mikro, selebihnya kredit untuk segmen small medium enterprises (SME).

 

Melihat dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun dan kredit yang disalurkan, Loan to Deposit Ratio (LDR) Danamon di Wilayah Indonesia Timur mencapai 130%. Dengan tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) yang masih bisa dijaga diangka 1,7%, atau dibawah ketentuan Bank Indonesia yang 5%.  

 

"Dengan angka LDR kami yang mencapai 130%, kami banyak meminjam dana dari kantor pusat, untuk menyalurkan kredit. sebab minat masyarakat untuk menabung masih cukup rendah, sedangkan minat untuk menjalankan usaha dengan modal pinjaman dari bank cukup tinggi, terutama di Sulsel," terangnya.

 

Hal itu lanjut Andrew, terlihat dari total kredit yang disalurkan, terbesar atau sekitar 61% disalurkan di Sulsel.

 

Dia menyebutkan per Juni 2012 total kredit yang disalurkan di Sulsel mencapai Rp4,3 triliun. Tumbuh 4,87% dari posisi akhir tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,1 triliun. Dari total kredit tersebut, 63% disalurkan untuk kredit produktif, selebihnya kredit konsumtif.

 

Adapun DPK yang berhasil dihimpun juga tumbuh 14,28% atau menjadi Rp2,4 triliun, dari hanya Rp2,1 triliun pada akhir tahun lalu. Melihat kondisi tersebut, angka LDR di wilayah ini mencapai sekitar 200%, namun angka NPL masih cukup rendah yaitu 1,5%.  

 

Sementara total aset khusus di Sulsel, tumbuh menjadi Rp11,2 triliun dari hanya sekitar Rp7 triliun pada akhir 2011.

 

Selain gencar melakukan penyaluran kredit, pihaknya juga gencar melakukan ekspansi dengan menambah jumlah kantor cabang serta mesin ATM, terutama di beberapa wilayah yang dinilai memiliki prospek cukup bagus.

 

"Untuk mesin ATM, per Juni 2012 kami sudah berhasil menambah 32 unit sehingga total kini menjadi 121 unit ATM. Bahkan sampai dengan akhir tahun ini, kami masih akan menambah 20 unit ATM lagi. Mesin-mesin ATM tersebut tersebar di beberapa lokasi, di wilayah Indonesia Timur," ujarnya.

 

Untuk kantor cabang Danamon Konvensional, tahun ini pihaknya berhasil menambah dua kantor cabang, sehingga kini total ada 58 kantor cabang. Dari dua kantor cabang baru tersebut, satu berlokasi di Ambon, satu lagi di Makassar.

 

Khusus Danamon Simpan Pinjam (DSP), per Juni 2012 total ada 122 kantor DSP. Sampai dengan akhir tahun ini, pihaknya akan menambah tiga kantor DSP, yaitu dua di Sulsel, dan satu di Sulut.(k46/api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...