Wajib Pajak di Sumatra Bebas Denda Keterlambatan Imbas Bencana

[Parno Pemilik Lapak 0]

Stok darah di PMI DKI Jakarta

 

Golongan

 

Ketersediaan

 

A

 

106 kantung

 

O

 

112 kantung

 

Whole blod O

 

9 kantung

 

Total

 

227 kantung

 

JAKARTA: Selama bulan puasa ini, Palang Merah Indonesia DKI Jakarta mengalami kekurangan pasokan darah sampai 70% dari kondisi normal disebabkan rendahnya jumlah masyarakat yang mendonorkan darahnya.

 

Hal itu disampaikan oleh salah seorang petugas PMI Dhimas Adhityo, yang mengatakan bahwa ada kecenderungan pemikiran bahwa dengan mendonorkan darah akan mengakibatkan puasa menjadi batal atau berpengaruh pada daya tahan tubuh.

 

"Orang-orang takut pusing atau puasanya bisa batal. Padahal sebetulnya mendonorkan darah saat puasa tidak apa-apa, aman. Bahkan jadi bisa menolong orang lain lewat darah kita," kata Dhimas dalam acara Donor Darah Ramadhan yang diselenggarakan oleh Blue Bird Group di Taman Mini Indonesia Indah hari ini, Sabtu (11/8/2012).

 

Data dari PMI menunjukkan bahwa saat ini stok darah di DKI Jakarta hanya berjumlah 227 kantung, dengan isi 250-300cc setiap kantungnya. Jumlah tersebut terdiri dari golongan darah A sebanyak 106 kantung dan O sebanyak 112 kantung. Sedangkan untuk jenis darang WB (whole blood) yang digunakan untuk operasi, hanya ada untuk golongan darah O dengan 9 kantung.

 

Indealnya jumlah stok darah yang harus tersedia di Jakarta adalah 800-1.000 kantung per hari, karena kebutuhan bisa mencapai 1.100 kantung. Tingginya kebutuhan tersebut karena PMI DKI Jakarta juga menyuplai darah ke Bogor, Depok, dan Tanggerang.

 

Terbatasnya jumlah persediaan darah yang dimiliki PMI DKI Jakarta mendorong Blue Bird Group lewat kegiatan sosialnya mengadakan aksi donor darah.

 

Vice President Business Development Blue Bird Group Noni Purno mengatakan bahwa melalui kegiatan ini ia ingin mengampanyekan bahwa melakukan donor darah selama bulan puasa tidak akan mengganggu kesehatan.

 

"Setiap Ramadhan biasanya jumlah stok darah itu selalu menurun, karena sedikitnya orang yang mendonorkan darahnya. Dengan ini kami harap bisa diikuti oleh kegiatan-kegiatan serupa," ucapnya.

 

Donor darah sendiri baru dilaksanakan usai berbuka puasa bersama dengan melibatkan sekitar 100 orang yang terdiri dari sebagian besar pengemudi taksi Blue Bird dan komunitas motor.

 

Pada kesempatan itu Blue Bird Group juga menyumbangkan dua buah taksi pertama mereka pada Museum Transportasi. Pertama adalah taksi Blue Bird yang sudah beroperasi sejak 1972. Lalu taksi Silver Bird yang beroperasi 1992, di mana taksi tersebut pernah digunakan sebagai kendaraan untuk tamu-tamu negara pada Konferensi Timur Tengah pada 1992.(sut)

 

 

 

Sumber