Cara menghubungi CS dana cepat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

MEDAN - PT Pertamina (Persero) menambah pasokan sekitar 15 persen dari pasokan normal, untuk menutupi peningkatan kebutuhan masyarakat di Sumatera Utara pada musim mudik Lebaran ini.Asisten Customer External Relation PT Pertamina Pemasaran Regional I Sumbagut Sonny Mirath mengatakan lonjakan kebutuhan bbm pada musim mudik lebaran tahun ini diperkirakan masih sama dengan tahun lalu, atau sekitar 10 persen dari kebutuhan reguler. Namun untuk menjaga ketahanan energi di Sumut sembari memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Pertamina pun memasok 5 persen lebih banyak lagi.

 

"Kebutuhan harian kita di Sumatera Utara mencapai 7000 kiloliter (kl). Kalau tahun lalu kita menambah 10 persen, maka tahun ini kita tambah menjadi 15 persen. Kita berharap tidak ada kekosongan BBM selama musim mudik 1433 hijriah ini," kata Sonny, Jumat (10/8/2012).

 

Sonny menyebutkan, secara umum pola konsumsi BBM masyarakat di Sumut pada perayaan Idulfitri sangat bervariasi, tergantung jenis energi yang digunakan untuk setiap kendaraan. Pengalaman tahun lalu,  peningkatan konsumsi BBM jenis pertamax hanya sekitar tiga persen, sedangkan jenis solar justru menurun dalam arus mudik dan balik hari besar nasional tersebut, katanya.

 

Namun, untuk menjamin ketersediaan BBM, pihaknya mengambil kebijakan guna menambah pasokan agar sumber energi tersebut benar-benar tersedia di Sumut.

 

"Secara global, persediaan BBM yang tersimpan di berbagai depo di Sumut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga delapan hari ke depan. Jumlah itu akan bertambah dengan kedatangan BBM yang dimasukkan secara rutin. Jadi, persediaannya terjamin, namun pola distribusi berdasarkan volume, kita sesuaikan dengan pola konsumsi biasanya di tiap-tiap daerah," tambahnya.

 

Menurut dia, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap BBM, pihaknya telah mengeluarkan edaran agar seluruh SPBU beroperasi selama 24 jam mulai lima hari sebelum Lebaran (H-5) hingga lima hari setelah hari besar nasional itu (H+5).

 

"Kita sudah surati agar SPBU beroperasi 24 jam. Stasiun pengisian bahan bakar umum itu akan diberikan sanksi, jika tidak mengikutinya. Baik sanksi administrasi hingga pemberhentian pasokan," katanya. (wdi)

 

 

 

Sumber