Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGUSAHA UMKM: Bangun Percaya Diri, YDBA Gelar Seminar Leadership Developmen

Recommended Posts

JAKARTA: Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membangun rasa percaya diri pengusaha UMKM lewat seminar Leadership Development.

 

"Tujuannya agar para pelaku UMKM  berani mengambil keputusan, pantang menyerah dalam menghadapi masalah, fokus terhadap solusi, serta mampu berpikir positif dan optimal," kata FX Martono, Ketua Pengurus YDBA  di Gedung Astra, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/8/2012).

 

Selain  merupakan salah satu kegiatan pembinaan YDBA agar mereka  siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. Seminar juga menjadi sarana silaturahmi pada bulan Ramadhan antara Pengurus dan Pengawas YDBA dengan UMKM mitra, tambahnya.

 

Acara ini diikuti sekitar  200 orang yang terdiri dari Subkon Grup Astra, bengkel umum roda empat dan roda dua,  UMKM kerajinan, Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) PT Astra Mitra Ventura, PIC UKM Grup Astra, serta para instruktur pelatihan YDBA.

 

Pada kegiatan ini, UMKM berkesempatan memahami aspek-aspek leadership dari  Ainy Fauziyah, seorang narasumber yang banyak dikenal sebagai Leadership Trainer  di kalangan praktisi bisnis.

 

Pokok materi yang disampaikan adalah  tentang kiat dan kemampuan pemimpin dalam meningkatkan kualitas diri karena lewat      tema "Mendongkrak Integritas dan Kinerja Perusahaan” kepemimpinan berperan besar dalam membawa kesuksesan suatu perusahaan.

 

Melalui karakter pemimpin yang visioner, bijaksana, berani, tangguh, jujur, dan disiplin maka karyawan atau bawahan dapat termotivasi untuk bekerja optimal. 

 

“Kami berharap setelah mengikuti seminar ini para pemilik UMKM bisa menjalankan peran kepemimpinannya dengan baik dan membangkitkan semangat karyawannya”,  kata F.X. Sri Martono.

 

Motivator Ainy Fauziyah yang mengisi acara itu mengatakan sebagai seorang pemimpin maka  yang bersangkutanlah yang menciptakan budaya.

 

" Kalau kita ingin budaya jujur di terapkan maka kita memimpin dengan mengedepankan budaya jujur.  Sumber berpikir positif adalah kejujuran.  Jadi kalau hal ini diterapkan di semua lini, perusahaan akan mengalami perkembangan positif yang luar biasa," ujarnya.

 

Dia juga mengingatkan agar para pemimpin bersikap bijak setiap menghadapi perubahan. Ketika panik melihat perubahan ingatlah akan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan,tambah  Ainy.

 

Menurutnya, pada dasarnya manusia atau karyawan suka dilibatkan dalam suatu kegiatan perusahaan. Mereka  memiliki keinginan untuk  saling berhubungan ( connected)  dan suka diapresiaasi.

 

"Pemimpin yang peduli mampu mengapresiasi anak buahnya dan ketika  mereka diberi kepercayaan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan," jelas Ainy. (bas) 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...