Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

LPS: Hati-Hati Jika Pertumbuhan Kredit di Atas 25%

Recommended Posts

XOoCtYKduh.jpgLogo LPS. (Foto: LPS)

 

 

 

JAKARTA - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara mengatakan, apabila pertumbuhan kredit suatu bank sudah mencapai 25 persen atau lebih, wajib dijaga dan harus selalu diingatkan."Harus jaga-jaga, apalagi kalau tumbuh 30 persen tiga tahun berturut-turut. LPS dan Bank Indonesia (BI) hanya dapat mengimbau agar hati-hati," tegas Mirza, di Jakarta, Kamis (20/8/2012) malam.

 

Secara khusus, LPS juga menyoroti defisit neraca perdagangan maupun defisit transaksi berjalan Indonesia yang kini sudah mulai harus dicermati.

 

"Ekspor kita turun terus. Ini kalau dibiarkan bisa bahaya, karena ketika investor datang ke Indonesia mereka melihat neraca perdagangan mulai tidak sehat. Mereka bisa ragu. Kalau mereka pergi, kita bisa goyang," pungkas Mirza.

 

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai defisit neraca perdagangan pada Juni 2012 sebesar USD1,32 miliar. Angka ini merupakan defisit terbesar selama kurun waktu lima tahun terakhir.

 

Adapun sampai Juni 2012 neraca perdagangan mengalami surplus mencapai USD476,2 juta. Jumlah surplus tersebut terus turun selama tiga bulan terakhir mulai April, yaitu sebesar USD746 juta dan pada Mei USD485,9 juta.

 

Sementara khusus neraca perdagangan Juni 2012, Indonesia mengalami defisit sebesar US1,32 miliar. Defisit tersebut diperoleh dari kinerja ekspor sebesar USD15,36 miliar, atau lebih kecil dari kinerja impor USD16,69 miliar.

 

Sedangkan defisit neraca perdagangan nonmigas RI terbesar hingga Juni masih terhadap China sebesar USD4,04 miliar dan Jepang USD3,05 miliar. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...