Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

PEKANBARU: PT. Chevron Pacific Indonesia berharap konstruksi bagi proyek Duri utara area pengembangan 13 diharapkan bisa dimulai pada 2012, sedangkan rencana lanjutan dijadwalkan 2013.

 

 

 

“Kami menunggu persetujuan pemerintah melalui badan pengatur hulu minyak dan gas. Pengembangan yang terus berlanjut ke bagian utara ini untuk menjamin keberlanjutan produksi minyak,” kata Yanto Sianipar, wakil Presiden Hubungan Publik, Pemerintahan dan Kebijakan Perusahaan itu, usai buka bersama wartawan di Pekanbaru, Kamis malam (9/8/2012).

 

 

 

Menurutnya, Chevron secara berkelanjutan telah menjalankan proyek-proyek yang dirancang khusus demi mempertahankan dan meningkatkan produksi serta memperbaiki reliabilitas dan reservoir yang sudah ada.

 

 

 

“Di area produksi lapangan Duri saja 212 sumur produksi, 58 injeksi uap dan sumur observasi telah dibor pada 2011,” ujarnya.

 

 

 

Dia mengemukakan untuk di lapangan Minas, sebanyak 50 sumur telah dibor selama 2011 dan akan terus dilakukan upaya-upaya untuk optimalisasi program injeksi air (water-flood) dalam mempertahnakan produksi termasuk proyek pilot proses injeksi bahan kimia agar dapat lebih lanjut memperpanjang usia sumur-sumur di lapangan Minas dan sekitarnya.

 

 

 

“Kegiatan eksplorasi di CPI terus berlanjut di 2011 dengan keberhasilan enam sumur kajian yang dibor di lapangan Kulin, Duri dan Bekasap.”

 

 

 

Chevron kini merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan total produksi harian dari semua area operasi pada 2011 sebesar rata-rata 422.000 barel minyak dan 636 juta kaki kubik gas alam melalui anak perusahaan PT. Chevron Pacifik Indonesia, Chevron Indonesia Company dan Chevron Makassar.

 

 

 

Operasi panas bumi Chevron di Indonesia merupakan penghasil energi panas bumi terbesar di dunia. Chevron menjual pelumas di Indonesia melalui anak perusahaan PT.Chevron Oil Product Indonesia.

 

 

 

Perusahaan ini juga memiliki saham sebesar 51% di dua blok eksplorasi darat di Papua Barat yakni Blok West Papua I dan III. Chevron memiliki 25% saham di South Natusa Sea Block B, berlokasi di timur laut dari Blok Rokan. (antara/yus)

 

 

 

Sumber