Purbaya Tolak Beri Insentif Pajak Untuk Aksi Korporasi BUMN

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta pelaku industri kehutanan menerapkan praktik ekonomi hijau guna mendukung keberlanjutan sumber daya hutan.

 

“Bisnis yang merusak lingkungan memang menghasilkan keuntungan. Tapi jangka pendek. Jadi penting untuk melakukan praktik ramah lingkungan agar usaha yang dijalankan sustain,” tegas Zulkifli usai meluncurkan pameran world forest and resources show di Jakarta, Kamis (9/8/2012). 

 

Menurut Zulkifli, Indonesia saat ini tengah menikmati pertumbuhan ekonomi yang progresif. Pada kuartal II tahun ini, serunya, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,4% di tengah ekonomi global yang sedang lesu.

 

Kementerian Kehutanan, ucap Zulkifli, akan terus mendorong program yang mengedepankan pengelolaan hutan oleh masyarakat seperti Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan.

 

“Program tersebut merupakan kesatuan langkah bersama pembangunan hutan tanaman industri, restorasi ekosistem dan hutan kemitraan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja, namun tetap ramah lingkungan,” katanya. 

 

Zulkifli menilai sektor kehutanan akan berkontribusi menyeimbangkan fungsi ekonomi, ekologis, dan sosial lingkungan. Kegiatan ekonomi hijau di sketor kehutanan akan memprioritaskan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

 

Kemenhut menargetkan investasi hijau di sektor kehutanan akan terus dipacu melalui pengembangan hutan-hutan tanaman industri seluas 500.000 hektare per tahun yang dapat dikelola sebagai sumber tanaman pangan dan energi terbarukan.(msb)

 

 

 

Sumber