Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku belum memiliki ketertarikan untuk melakukan pembiayaan pada sektor migas.Direktur Utama BBCA Jahja Setiatmdja mengaku bilasektor migas mempunyai risiko yang sangat tinggi sekali. Sehingga dirinya membutuhkan jaminan yang sangat aman kalau perlu dijamin oleh pemerintah.

 

"Kalau untuk sektor migas itu mempunyai high risk. Jadi kami tidak terlalu tertarik untuk memberikan pembiayaan dalam sektor tersebut. Tapi kan di sini bank selalu minta penjaminan. Kalau ada jaminan yang jelas sih saya ok saja," ungkapnya kala ditemui, di sela acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Rabu (8/82012).

 

Jahja melanjutkan saat ini jarang sekali pemain lokal yang bergerak dalam bidang sektor gas. Dengan kata lain, banyak pemain asing didalamnya. Sehingga dirinya mempersilakan hal ini ditangani oleh bank asing saja.

 

Dia menambahkan, perseroan hanya ingin melakukan pembiayaan pada sektor bisnis yang merakyat atau bisnis yang masuk ke masyarakat.

 

"Kita pernah menangani pembiayaan sektor gas. Misalnya PT Pertamina (Persero). Itu kan karena dia jelas ada pom bensinnya. Maka dari itu saya tertarik. Sedangkan yang lainnya, yang cari minyak itu risikonya tinggi sekali. Jadi kita tidak masuk situ dulu," jelasnya.

 

Selama ini, dirinya menjelaskan, perseroan melakukan pembiayaan pada berbagai sektor usaha seperti telekomunikasi, properti, dan industri pangan. (ade)

 

 

 

Sumber