Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Gagal Wujudkan FSRU, PGN Tetap Tambah Jaringan Pipa di Medan

Recommended Posts

ZqK90u92If.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

MEDAN - Meski rencana pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Belawan telah dibatalkan oleh pemerintah pusat, namun PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap memperkuat jaringan pipa distribusi gas, agar siap melayani permintaan industri yang terus meningkat.Proyek pembangunan ini sendiri kini tengah dikerjakan, dan dengan selesainya jaringan itu nantinya, jumlah pipa distribusi eksisting di Medan akan bertambah dari 536 kilometer (km) menjadi 565 km.

 

Pasca gagalnya rencana pembangunan FSRU Belawan, PGN Strategic Business Unit (SBU) Wilayah  III, lebih memperkuat jaringan distribusi dengan membangun infrastruktur jaringan pipa gas sepanjang 29 km. Penambahan pipa gas ini, akan menambah panjang jaringan pipa gas Medan yang selama ini hanya berjumlah 536 km.

 

"Langkah ini dilakukan untuk memperkuat jaringan dan antisipasi pemenuhan kebutuhan gas di Medan dan sekitarnya, yang hingga kini masih kekurangan pasokan gas. Pipa gas sebesar 16 inchi ini, akan dibangun mulai dari Stasiun Pasar IX ke Stasiun Paya Pasir sepanjang 6 km. Selanjutnya dari Stasiun Paya Pasir ke PLN Sicanang sepanjang 10 km dan Simpang Brayan-Simpang Kantor sepanjang 13 km," ungkap General Manager SBU III PGN Mugiono, kepada Okezone, Rabu (8/8/2012).

 

Mugiono menyebutkan, dengan penambahan panjang jaringan pipa distribusi ini, maka  paling tidak kapasitas tampung PGN bisa mencapai 100 Milion Metric Standar Cubic Feet (MMSCFD).

 

"Kita berharap pembangunan pipa distribusi ini dapat dilihan secara seksama oleh pemerintah. Sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti dengan penambahan kuota gas. Kalau tidak ada kuota tambahan memang jalur ini tidak akan memberikan hasil apa-apa. Tapi kita mencoba meretas persoalan infrastruktur ini biar tak lagi ada alasan. Mudah-mudahan triwulan pertama 2013 proyek tersebut bisa selesai," tambahnya.

 

Mugiono mengaku, kini 90 persen industri di Medan sangat tergantung dengan gas. Sementara PGN harus mengakui jika pasokan sebesar 11 mmscfd tersebut sangatlah kurang.

 

"Berdasarkan kontrak, harusnya Sumut mendapatkan 17 MMSCFD, tapi nyatanya yang didapat hanya 11 MMSCFD. Penerimaan yang defisit dibandingkan dengan kontrak itu pun masih harus dibagi lagi dengan kebutuhan gas rumah tangga  yang mencapai 3 MMSCFD. Praktis bagi industri hanya tersisa 8 MMSCFD gas. Apalagi nanti kalau Sei Mangke kebutuhan gas tentunya akan makin meningkat," tutupnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...