Jasa Poles Marmer Terbaik Bikin Lantai Bersinar

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan, krisis global tidak berdampak terhadap IKM. Pasalnya, lanjutnya, para pelaku IKM terus memaksimalkan potensi di dalam negeri."Industri kreatif di dalam negeri terbukti tahan terhadap krisis dan mampu bertahan, serta tidak tergantung pada pembiayaan yang bersumber pada luar negeri," kata Euis di Jakarta, Rabu (8/8/2012).

 

Menurutnya, selama kuartal III-2011, sektor IKM bertumbuh 3,2 persen. Kemudian di kuartal I-2012 tumbuh 7,22 persen. Euis berharap, IKM terus bertumbuh. Dia menambahkan, subsektor fesyen dan kerajinan secara berturut-turut memberikan nilai tambah masing-masing sebesar 44,3 persen dan 24,8 persen dari total kontribusi sektor industri kreatif dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 54,3 persen dan 31,13 persen.

 

Dominasi kedua sektor itu karena populasinya menyebar di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh kekayaan budaya etnis di masing-masing daerah.

 

"Maraknya pameran-pameran mendorong mereka untuk semangat berproduksi dan ada tempat untuk menjual dan ada tempat mereka mengeluarkan kreativitasnya. Indikatornya adalah, saya menganggarkan sekira hampir Rp1 miliar untuk pameran. Pada 2012 kita gandakan dan ternyata masih kurang karena Juli sudah habis," jelasnya.

 

Pemerintah, kata dia, berupaya untuk memberikan insentif bagi pelaku IKM.

 

"Untuk insentif lebih berbentuk bimbingan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pelatihan, dan sarana pameran gratis. Pemerintah juga tengah mengupayakan pembebasan pajak bahan baku, namun pembebasan pajak masih sulit karena yang dapat biasanya perusahaan yang besar-besar," tuturnya. (Sandra Karina/Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber