BI Perpanjang Keringanan Tagihan Kartu Kredit dan SKNBI Hingga Juni 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bakrie Life berjanji akan melunasi utangnya kepada 250 orang nasabah Diamond Investa. Namun, kekeringan likuiditas, membuat Bakrie Life belum dapat melunasi utang tersebut.Oleh karena itu, Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto mengatakan Bakrie Life akan menggunakan asetnya untuk melakukan settlement restructuring. Ini dilakukan agar menyelesaikan utangnya kepada sekira 250 nasabah.

 

"Kami tidak mempunyai likuiditas, tapi kami punya aset, paling masalahnya bagaimana kita bisa menjembatani asset itu bisa dikompromikan dengan nasabah," ujar dia, di kantor Bapepam, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

 

Timoer mengatakan, Settlement Restructuring akan dilakukan pada akhir Oktober. Namun, ini bukan berarti Bakrie Life akan melakukan pembayaran. Penukaran aset ini, hanya menjadi jaminan adanya reschedule. "Kami akan menjadikan jaminan aset, ya berupa aset umum yaitu tanah, setidaknya untuk melakukan reschedule lagi," ujar Timoer.

 

Ditegaskan dia, Bakrie Life tidak mempunyai likuiditas mengingat perusahaan tidak lagi bisa mencari penghasilan. Perusahaan kini semata menggantungkan diri kepada grup. "Grup kan kemungkinannya pemegang saham kan banyak bukan kita saja," sambung Timoer.

 

Adapun Skema yang diajukan, yakni pengembalian dana pokok sebesar 25 persen pada 2010, 25 persen pada 2011, dan sisanya 50 persen dilunasi pada 2012. Dari jumlah tersebut, Bakrie Life sudah mengembalikan dana nasabah sebesar Rp130 miliar. Angka itu terdiri dari principal sekira Rp80 juta dan bunga sekira Rp50 juta. (mrt)

 

 

 

Sumber