Cara menghubungi CS dana cepat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2012 mencatatkan angka 6,4 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2012.Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai Indonesia tidak boleh lengah karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini. Menurut Hatta, pertumbuhan ekonomi juga harus diimbangi dengan pertumbuhan indutri.

 

"Jangan kita lengah melihat investasi yang tinggi, karena harus dicermati industri-industri yang sekarang sedang dibangun lebih banyak jangan sampai menggunakan bahan baku impor yang sangat tinggi," ungkap Hatta di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

 

Hatta menjelaskan, banyaknya penggunaan impor bahan baku itu akan memukul neraca pembayaran Indonesia. Olah karena itu, dia telah mengadakan pembicaraan dengan Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) agar mencermati jenis investasi yang masuk. "Harus betul-betul mengupayakan resource-nya, bahan baku, bahan penolong, dan bersumber dari lokal," kata dia.

 

Menurut Hatta, walaupun pertumbuhan investasi tinggi tetapi jika tidak mencermati impor, maka akan mengakibatkan balance of credit Indonesia menjadi kedodoran. "Kekuatan pada domestik market juga harus kita jaga, di mana diisi oleh industri dalam negeri kita. Tetapi juga inflasi harus tetap terjaga," tambahnya.

 

Dia menambahkan, saat ini inflasi masih berpotensi menggerus neraca dagang Indonesia. Untuk itu, diperlukan pengamatan yang lebih ekstra. "Kita sembari menjaga agar impor ini tidak terlalu besar, akan tetapi ini juga menahan impor jangan juga menimbulkan inflasi yang tinggi," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber