Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEROLEHAN DEVISA: Ekspor karet Juni 2012 turun 5,35%

Recommended Posts

JAKARTA: Ekspor karet dan barang dari karet pada Juni 2012 turun 5,35% menjadi US$1,05 miliar akibat pelemahan permintaan di negara tujuan dan penurunan harga komoditas.

 

Pada bulan sebelumnya, ekspor karet dan barang dari karet US$1,11 miliar. Pelemahan permintaan terjadi di sejumlah negara, seperti Jepang, India, Australia dan Amerika Serikat.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor karet alam atau  technically specified natural rubber (TSBR) 20 ke Jepang pada Juni hanya 33.359,76 ton setara US$103,1 juta atau turun 11,59% dibanding bulan sebelumnya.

 

Demikian pula dengan ekspor ke India yang turun 8,24% menjadi 10.321,92 juta ton dan AS yang anjlok 5,61% menjadi 47.514,04 juta ton. Sementara, ekspor ban kendaraan bermotor ke Australia juga tercatat menurun 22,47% menjadi 1.702,57 ton.

 

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Asril Sutan Amir mengatakan penurunan ekspor terjadi sejalan dengan ketidakpastian pemulihan ekonomi di Eropa yang memengaruhi permintaan industri ban di luar negeri.

 

Ketidakpastian itu pun memunculkan sentimen negatif yang diikuti penurunan harga berbagai komoditas, termasuk karet.

 

Mengutip data Bloomberg, harga karet untuk pengiriman Januari 2013 turun 2% pada pekan keempat Juli menjadi ¥226,4 per kg atau US$2,89 per kg di Tokyo Commodity Exchange.

 

Angka itu merupakan kejatuhan terendah sejak November 2009. Pada penutupan 6 Agustus, harga karet menguat 1% menjadi ¥227,4 per kg.

 

“Semester II (harga karet) saya perkirakan bisa US$2,95-US$3 per kg. Tergantung bagaimana bailout di Eropa nanti,” ujar Asril.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...