Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia menyebutkan jumlah uang palsu yang beredar pada semester I/2012 mencapai 41.080 lembar.

 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), tercatat empat lembar uang palsu dari setiap 1 juta uang yang diedarkan. Rasio tersebut turun dua lembar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Deputi Gubernur Bidang Sistem Pembayaran BI Ronald Waas mengatakan UU mata uang yang ada sekarang lebih tegas.

 

"Dalam UU itu disebutkan denda Rp10 miliar sampai Rp100 miliar, atau kurungan 10 tahun," katanya  usai meninjau pelaksanaan penukaran uang di Lapangan IRTI, Monas, Senin (6/8/2012).

 

UU yang dirujuk oleh Ronald adalah UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

 

Data bank sentral menunjukkan nominal uang yang paling banyak dipalsukan adalah pecahan Rp100 ribu dengan jumlah 21.947 lembar, dan Rp50 ribu yang sebanyak 17.260 lembar.

 

Komposisi keduanya mencapai 94,35% dari total uang palsu yang beredar.

 

Adapun daerah penyebaran uang palsu terbesar di wilayah Jabodetabek dengan 11.578 lembar disusul oleh Jawa Barat dengan 9.879 lembar, Jawa Timur sebanyak 8.815 lembar, Jawa Tengah 5.452 lembar, dan Lampung 1.759 lembar. (ra)

 

 

 

Sumber