Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PASOK DAGING: Bogor & DKI kurang pasok

Recommended Posts

BOGOR: Pasokan sapi siap potong di Bogor saat ini hanya 5.000 ekor atau hanya memenuhi kebutuhan DKI Jakarta selama lima hari, sedangkan kebutuhan di DKI Jakarta 1.000 ekor per hari pada kondisi normal, sedangkan selama 3 hari sebelum Lebaran, kebutuhan sapi di wilayah itu sekitar 9.000 ekor.

 

Pemilik PT Prisma Mahesa Unggul, perusahaan penggukan sapi di Bogor, Irvan mengatakan pasokan sapi di seluruh wilayah Bogor sebanyak 12.700 ekor, tetapi yang sudah siap dipotong hanya 5.000 ekor.

 

"Kebutuhan sapi di DKI Jakarta sekitar 1.000 ekor setiap hari, pada H-3, H-2, H-1 Lebaran, kebutuhan naik 3 kali lipat, sehingga diperlukan 9.000 ekor selama 3 hari sebelum Lebaran. Namun, kebutuhan selama Lebaran cukup, karena stok sapi siap potong 5.000 ekor itu hanya dari Bogor, belum dari tempat lainnya," ujarnya saat menerima kunjungan Menteri Pertanian, Sabtu (4/8/2012).

 

PT Prisma Mahesa melakukan penggemukan sapi potong lokal. Saat ini, terdapat 1.100 ekor sapi hidup milik perusahaan itu yang diperuntukkan untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Sapi lokal itu didatangkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. (Foto: Bisnis Indonesia/Martin Sihombing)

 

Adapun, penggemukan dilakukan selama 4 bulan di lahan seluas 6.000 hektare yang terdiri dari kandang dan areal untuk penanaman rumput gajah.

 

Menteri Pertanian Suswono mengatakan dari laporan peternak sapi, untuk kebutuhan lebaran ini relatif tidak ada masalah.

 

"Jadi daging sapi bisa dipenuhi dengan stok yang ada saat ini. Ada stok sapi potong 150.000 ekor baik dari impor maupun lokal," ujarnya.

 

Dia menambahkan saat ini sudah mulai banyak feedloter (perusahaan pengemukan sapi) yang menggunakan sapi lokal. "Kami akan mengatur importasi agar peternak lokal bergairah."

 

Mentan Suwono mengharapkan ada dukungan dari importir daging sapi beku. Apalagi, konsumsi daging ke depan akan terus meningkat. Oleh karena itu, kendati importasi pada 2014 dibatasi maksimal 10%, tetapi jika konsumsi meningkat sehingga kebutuhan nasional meningkat tajam, makavolume  impor akan lebih besar dibandingkan dengan saat ini.

 

"Impor [daging sapi beku]dari sisi persetase akan turun, tetapi dari sisi volume akan lebih besar dari sekarang," jelasnya.(msb)

 

Neraca Pangan Juli-Agustus

 

-----------------------------------------------------------------------------------

 

Komoditas                  kebutuhan       produksi          surplus/defisit

 

----------------------------------------------------------------------------------

 

Beras                           5,79 juta          6,84 juta          1,05 juta

 

Kacang tanah              132.783           94.972             -37.810

 

Gula pasir                    578.025           938.148           360.123

 

Minyak goreng            742.472           3,28 juta          2,54 juta

 

Bawang merah            170.129           218.939           48.811

 

Cabe besar                   148.334           163.207           14.873

 

Cabe rawit                   112.529           123.812           11.283

 

Daging sapi                 83.754             92.145             8.391

 

Daging unggas            201.126           253.948           52.822

 

Telur ungas                  299.784           366.000           66.216

 

------------------------------------------------------------------------------------

 

Sumber: Kementan, 2012

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...