Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ANGKUTAN LEBARAN: Pemudik via Kalideres diproyeksi naik 5%

Recommended Posts

JAKARTA: Pemudik tahun 2012 diperkirakan naik 5% dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu menjadi 57.380 orang, ungkap Kepala Terminal Kalideres Hengki Sitorus.

 

"Tahun lalu 54.648 orang, diperkirakan naik 5%,"  kata Kepala Terminal Kalideres Hengki Sitorus di Jakarta, Sabtu.

 

Hengki memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau H-3. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan tanggal 25-26 Agustus.

 

Menurutnya, Terminal Kalideres sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut arus mudik dan arus balik tersebut.

 

Mulai mempersiapkan ruang tunggu pemudik yang nyaman, hingga pengamanan pemudik dengan koordinasi petugas keamanan terkait.

 

"Kami sudah mempersiapkannya, persiapannya hampir 100%," katanya.

 

Agen PO Kramat Djati di Terminal Kalideres, Boy Aritonang mengatakan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 15-17 Agustus. Menurutnya, penjualan tiket untuk puncak arus mudik itu sudah 50% terjual.

 

Menurutnya, PO Kramat Djati akan mempersiapkan bis tambahan untuk semua rute perjalanan sebagai antisipasi lonjakan penumpang. "Biasanya satu bis untuk tiga terminal, tapi untuk arus mudik ini satu bis untuk satu terminal," ujar Boy Aritonang.

 

Dia mengatakan rute ke wilayah Jawa Tengah, seperti Semarang dan Purwodadi merupakan rute paling diminati pemudik.

 

Boy mengatakan, kenaikkan tarif sebesar 50% lebih sudah diterapkan bagi pemudik yang memesan tiket untuk tiga hari tersebut. Dia mencontohkan, rute Jakarta-Palembang, mengalami kenaikan dari Rp160 ribu menjadi Rp376.000, tarif itu menurutnya paling murah dibandingkan PO bis kompetitornya.

 

"Kalau PO bis lain harga bisa Rp420.000 hingga Rp450.000, tarif kami paling murah, tapi pelayanan tetap utama," katanya.

 

Sementara itu, agen bis PO Pahala Kencana, Asland mengatakan untuk puncak arus mudik tanggal 15-17 Agustus tiketnya sudah habis untuk berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatra.

 

Menurutnya masih tersedia tiket untuk bis tambahan pada hari-hari tersebut.

 

Namun dia mengatakan di puncak mudik, perusahaannya menyediakan satu bis tambahan untuk satu rute.

 

"Tahun lalu bisa tiga bis untuk satu rute, jadi tahun ini kami berharap terjadi peningkatan," kata Asland.

 

Dia mengatakan, kenaikan tarif sudah direncanakan sejak H-10 yang tarifnya naik Rp10.000--Rp20.000. Sedangkan pada puncak arus mudik, kenaikkan lebih dua kali dari harga normal.

 

"Misalnya untuk rute Jakarta-Semarang, dari Rp150.000 pada hari normal menjadi Rp375.000 di puncak arus mudik," katanya.

 

Menanggapi kenaikan tarif tersebut, Hengki mengatakan pemerintah hanya mengatur tarif pada bis non-ac atau ekonomi.

 

Besarannya untuk batas atas Rp190 per kilometer dan batas bawah Rp80 per kilometer untuk rute Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara. (Antara/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...