Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DEPOK – Sebanyak lima ribu aparatur daerah setingkat RT dan RW di Depok mengantre panjang di Balaikota Depok untuk menjemput jatah insentif dana operasional RT/RW yang dijanjikan Wali Kota Depok. Sebanyak 4991 Ketua RT dan 883 Ketua RW membanjiri Balaikota Depok untuk mendapatkan dana tersebut.Setiap Ketua RT memperoleh dana Rp770 ribu, sementara setiap RW memperoleh dana Rp 990 ribu. Totalnya yakni mencapai Rp 4.843.240.000.

 

Namun suasana padat nyaris ricuh terjadi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok dimana ruangan tersebut diubah menjadi tempat antrean para RT dan RW khusus Kecamatan Sawangan. Namun antrean membludak hingga tumpah keluar kantor.

 

“Saya antre dari jam 9 pagi, sampai jam 12 belum dapat, harus sabar dulu nih memang, saya dapat undangan kemarin, saya RT 001/05 Kelurahan Pasir Putih,” tutur Ketua RT Musalih, Sabtu (04/08/12).

 

Suasana nyaris ricuh terjadi saat ketua RT/RW yang dipanggil namanya tak datang dan minta diwakilkan. Hal itu membuat petugas dan peserta lainnya kesal.

 

Untuk mencegah semakin membludaknya antrean, Ketua RT/RW bisa mengambil jatahnya di kantor kelurahan masing-masing. Dana operasional tersebut memang program rutin digelar setiap tahun. Namun hal yang berbeda tahun ini bertepatan menjelang lebaran. Acara tersebut juga dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

 

Wakapolsek Pancoran Mas Depok AKP Ibnu Salim mengatakan pihaknya mengerahkan 40 personel untuk mengamankan pelaksanaan pembagian dana tersebut. “Biasalah hanya padat saja, karena mereka kan juga aparatur yang mengerti keteriban, kami berupaya mengamankan saja,” tandasnya. (nia) (rhs)

 

 

 

Sumber