Video: Antrian Perawatan Pesawat Capai 5 Tahun, Bisnis MRO Laris Manis

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDA ACEH: Badan Search and Rescue Nasional Kantor Banda Aceh melanjutkan upaya pencarian kapal KM Artika yang diduga tenggelam di perairan antara Krueng Raya (Aceh Besar) dan Laweueng (Pidie). Dalam pencarian hari ini, tim SAR mengerahkan satu speed boat dan sejumlah personil.

 

 

 

Relawan SAR Banda Aceh berangkat dari Pantai Lhokme di Aceh Besar, pencarian dimulai pagi tadi. Pantai Lhokme dijadikan markas  tim SAR karena lokasinya relatif lebih dekat dengan lokasi kontak terakhir KM Artika.

 

 

 

“Lhokme titik paling dekat, berada pada 12 nautical mil dari lokasi tenggelam kapal, jadi wilayah ini kita jadikan posko sementara,” kata Haris, kepala operasi Basarnas Kantor Banda Aceh, kepada wartawan di Pantai Lhokme, hari ini. (Ilustrasi: antaranews.com).

 

 

 

Haris menyebutkan pihaknya melanjutkan upaya pencarian awak KM Artika setelah pencarian sehari sebelumnya tidak membuahkan hasil.

 

 

 

KM Artika kehilangan kontak di kawasan perairan antara Laweueng dengan Krueng Raya. Saat kontak terakhir dengan syahbandar Pelabuhan Ulee Lheue, nakhoda kapal mengabari bahwa kapal mengalami kebocoran.

 

 

 

Menurut Haris, berdasarkan manives yang diterima, KM Artika berawak sembilan orang. Kapal itu dinakhodai oleh Riswan. Identitas awak kapal lain yang sudah diketahui yakni Syafi”I (kapten), Amat, Idham dan Rustam (ABK).

 

 

 

Saiful, salah seorang ABK KM Artika sempat menghubungi keluarganya di Lhokseumawe untuk mengabari kebocoran kapal. “Dek, kapal abang bocor. Doain ya, biar tidak terjadi apa-apa,” kata Nurlina, ibu Saiful, ketika ditemui di Pelabuhan Ulee Lheue. Keluarga Saiful telah tiba di Banda Aceh untuk mengetahui kabar terakhir KM Artika. [k33/yus]

 

 

 

Sumber