Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pertumbuhan kunjungan  wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia semester pertama tahun ini mencapai 7,75 %, sebaliknya dunia hanya mencapai 5%.

 

 

 

“Jadi dibandingkan pertumbuhan wisatawan dunia, pencapaian RI lebih baik. Hal ini ditunjang oleh peningkatan akses melalui low cost carrier (LCC) dan adanya pembukaan jalur penerbangan baru seperti Manila-Denpasar,” kata Mari Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hari ini.

 

 

 

Menurutnya, kunjungan wisatawan dari negara-negara Eropa yang masih dilanda krisis ekonomi seperti Jerman dan Inggris tetap positif masing-masing tumbuh 6,7% dan 4,5%.

 

 

 

Mari mengatakan data terakhir yang dikeluarkan Biro Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf , kunjungan wisman ke RI periode Januari-Juni 2012 mencapai 3,87 juta orang. Wisman dari Belanda menurun 2,8% tapi pertumbuhan wisman dari Amerika Serikat tinggi dan mencapai 9,9%.

 

 

 

“Untuk Philipina kunjungan wisatawan dari negara itu melonjak naik 19,9% karena sudah ada penerbangan langsung Manila- Denpasar,” katanya.

 

 

 

Melihat pencapaian sampai Juni, Mari optimistis target 8 juta wisman tahun ini bisa tercapai bahkan lebih. Dia menilai dari segi pola perjalanan maka masa kunjungan tinggi (peak season) adalah Mei-Agustus yang kontribusinya mencakup 40% dari target pencapaian kunjungan wisman.

 

 

 

Selain itu pihaknya juga berupaya meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran wisman dengan promosi wisata minat khusus seperti trekking, snorkeling, diving dan golf.

 

 

 

“Potensi wisata minat khusus ini besar dalam mendongkrak lama tinggal dan pengeluaran wisman. Pengalaman saya diving di Pulau Derawan dan Pulau Komodo beberapa lalu, infrastruktur kedua daerah siap menyambut wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus),” tuturnya. (yus)

 

 

 

Sumber