Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PARIWISATA JABAR: Wisman Via Husein Sastranegara Capai 15.417 Per Juni

Recommended Posts

BANDUNG : Kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara pada Juni 2012 meningkat tajam hingga 15.417 pendatang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

 

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Barat Anggoro Dwitjahyono menjelaskan meningkatnya wisman yang berkunjung Jabar di antaranya terdongkrak dengan dibukanya rute penerbangan langsung antara Malaysia-Bandung tanpa harus melalui Jakarta.

 

"Pada 2008 jumlah wisman yang masuk lewat Husein rata-rata hanya 5.748 pendatang, 2009 sebanyak 6.804 orang, 2010 ada 7.707, dan tahun lalu 9.796 orang. Sedangkan pada 2012, rata-rata jumlah wisman mencapai 12.500 orang. Puncaknya pada Juni 2012 meningkat 22,39% menjadi 15.417 dari Mei berjumlah 12.597 pengunjung," katanya, Rabu (1/8/2012).

 

Anggoro menjelaskan wisman yang datang ke Jabar didominasi dari Malaysia 10.852 pendatang pada Juni 2012 atau meningkat 10,64% dari bulan sebelumnya.

 

Selain itu, wisman asal Singapura yang masuk lewat Husein tercatat 2.106 orang pada Mei meningkat 75,12% pada Juni 2012 menjadi 3.688 orang.

 

"Wisman asal negara Asia lainnya juga meningkat seperti dari Thailand tumbuh 23,81% dari 42 wisman di Mei menjadi 52 wisman pada Juni. Asal Korea Selatan pada Mei 2012 tercatat 21 wisman pada Juni 2012 menjadi 43 wisman atau naik 104,76%.

 

Untuk wisman asal Eropa seperti Inggris dan Prancis justru menurun pada Juni 2012. Wisman asal Inggris tercatat 58 orang pada Mei turun menjadi 45 wisman pada Juni sebanyak 23 orang atau turun 37,84%.

 

Sedangkan rata-rata tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jabar pada Juni 2012 menjadi 47,80% dari Mei 43,30%.

 

"Peningkatan TPK hotel bintang secara keseluruhan pada Juni 2012 terjadi di hampir semua kelas hotel bintang, kecuali kelas hotel bintang empat yang sedikit turun dari 57,25% pada Mei menjadi 57,14% pada Juni 2012," jelasnya.

 

Okupansi hotel nonbintang pada Juni 2012 tercatat 39,40%, sedangkan pada Mei tercatat 36,81%. TPK tertinggi pada Juni 2012 terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10 dengan TPK 46,85%, meskipun turun dari posisi Mei 53,02%.

 

Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang pada Juni 2012 selama 1,98 hari dan di hotel nonbintang selama 2,42 hari.  Untuk wisatawan domestik rata-rata hanya menginap 1,42 hari di hotel bintang dan 1,9 hari di hotel nonbintang.

 

"Kota Bandung menjadi daerah yang paling banyak berdiri hotel tercatat ada 289 hotel, Ciamis ada 277, Cianjur 163, Bogor 150 hotel, Sukabumi 106 dan Garut ada 114 hotel," paparnya.

 

Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan memang terjadi puncaknya pada Juni lalu sehingga okupansi hotel cukup tinggi yang bertepatan juga dengan musim liburan sekolah.

 

Namun, katanya, memasuki Ramadan tingkat hunian hotel turun hingga rerata hanya 12%. Hal itu, dipengaruhi jumlah kedatangan wisatawan mancanegara yang juga rendah. Begitu pula dengan wisatawan nusantara yang tidak banyak melakukan rekreasi saat Ramadan.

 

Herman menargetkan setelah pertengahan Ramadan, okupansi hotel di Jabar diharapkan bisa kembali naik ke kisaran 20%. Kalangan perhotelan berupaya meningkatkan okupansi seperti memangkas tarif sewa kamar 30%-50%. “Tapi cara tersebut tetap belum berpengaruh pada okupansi,” tambahnya.

 

Peningkatan okupansi, ujarnya, akan terlihat saat menjelang Lebaran sampai beberapa hari setelah hari H lebaran yang hampir bisa dipastikan rata-rata mencapai 90%.(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...