Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) meningkatkan kapasitas tempat duduk pesawat 10% hingga 20%untuk mengatasi peningkatan jumlah penumpang selama Lebaran 2012.

 

"Setiap maskapai penerbangan akan menambahkan kapasitas penumpang sekitar 10%-20% dibandingkan tahun 2011," kata Ketua Indonesia National Air Carries Association (INACA) Emirsyah Satar, Rabu (1/8/2012).

 

Menurut dia, kemampuan setiap perusahaan penerbangan meningkatkan kapasitas angkut berbeda-beda, tetapi sekitar 10%-20%.

 

Dia mengatakan realisasi peningkatan kapasitas itu biasanya dimulai pada H-11 jelang Lebaran.

 

Emirsyah yang juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia itu mengatakan, pihaknya merencanakan menambah 20.200 seat tambahan yang meningkat 12 persen dibandingkan persiapan armada jelang Lebaran 2011.

 

"Itu untuk semua kelas, rasionya kira-kira delapan persen bisnis dan sisanya ekonomi," kata Emirsyah.

 

Dia mengatakan, untuk saat ini, mayoritas tiket penerbangan dari berbagai maskapai sudah dipesan.

 

Emirsyah mengatakan Inaca juga mendukung langkah-langkah pemerintah dalam membangun infrastruktur Bandara Soekarno-Hatta seperti perluasan bandara yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

 

Anggota Komisi V DPR dari PKB, Marwan Djafar mengatakan untuk moda udara diperlukan kewaspadaan terhadap maskapai-maskapai yang nakal antara lain menaikkan harga tiket tidak sesuai peraturan perundang-undangan.

 

Menurutnya, perlu ketegasan pemerintah dengan mengumumkan nama-nama maskapai itu kepada masyaralat agar memberikan efek jera.

 

"Usulan Komisi V sebenarnya perusahaan yang nakal langsung dicabut izinnya, dan harus diumumkan nama maskapainya kepada masyarakat agar jera," katanya. (Antara/bas)

 

Kementerian Perhubungan memperkirakan kenaikan jumlah penumpang melalui moda angkutan udara sebesar 10 persen yang menjadi peningkatan terbesar kedua dibanding moda lainnya setelah moda angkutan kereta api yaitu 16.32 persen.

 

 

 

 

Sumber