Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Kenaikan harga gandum sebagai bahan baku terigu saat ini dinilai akan berpengaruh pada industri terigu ke depannya.Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Franciscus Welirang mengaku untuk industri besar dampaknya masih dapat diredam. Namun dirinya khawatir akan kelangsungsungan industri kecil dan menegah yang bermain disektor tersebut.

 

"Kalau saya sih tidak khawatir, yang khawatir kan yang industri baru yang kecil-kecil," katanya, di Jakarta, Rabu (1/8/2012).

 

Harga gandum saat ini, menurutnya, telah mencapai USD80 per kilogramnya. Kenaikan tersebut diperburuk dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini.

 

Sebagai pemain besar dalam industri tepung terigu, dia mengaku jika Indofood peduli dengan perkembangan sektor tersebut ke depannya. Dia meminta pemerintah berperan serta dalam menarik investor di sektor ini. "Jangan kecewakan investor," katanya.

 

Terkait dengan permintaan terigu yang besar jelang Lebaran, dia memastikan Indofood tidak akan menaikkan harga produk terigunya selama bulan Ramadan ini. Indofood baru akan menyesuaikan harga setelah Lebaran, hal tersebut dilakukan jika kenaikan terus terjadi.

 

"Tidak lucukan kalau kita ubah-ubah harga terus. Intinya kita lebih mementingkan nuansa konsumen," tutupnya. (ade)

 

 

 

Sumber