Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

LONDON: Djibo Issaka, pedayung Niger, adalah representasi dari sosok yang pantang menyerah dengan kondisi dan keadaan.

 

Bagi Issaka tiba di Kota London adalah suatu anugerah terbesar dalam hidupnya karena dari atlet 'ndeso' kini berhasil menggapai final cabang dayung nomor perorangan.

 

Awalnya,dia adalah perenang yang dikirim negaranya ke Mesir pada November 2011 untuk bergabung dalam pemusatan wakil negara Afrika yang tertarik mengikuti  wildcard Olimpiade 2012.

 

 

Djibo Issaka di  Alexandria finish di tempat ke-6 dan kembali ke Niger untuk mengikuti pendidikan dayung dengan menggunakan perahu ikan.

 

 

"Saya tidak pernah naik perahu Olimpiade, karena tidak ada yang seperti ini di Afrika," ungkapnya.

 

Sebagai atlet kampung dia pun mengaku sangat kagum dan heran dengan kemeriahan pesta kembang api saat pembukaan Olimpiade XXX London.

 

Sejak Mei Issaka berlatih di pemusatan latihan di Tunisia, selanjutnya ke Belgia sebelum bergabung dengan 33 peserta di Olimpiade London.

 

"Saya tidak punya teknis memadai dan hanya belajar 3 bulan. Ini soal keberanian," tegas Hamadou Djibo Issaka.(london2012/bas)

 

 

 

Sumber