Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menggandeng KSU

Amanah Utama untuk  mengembangkan dan memasarkan   hasil produksi pangan

organik di Sulawesi Selatan.

 

Dekan Fakultas Peternakan Unhas  Syamsuddin Hasan ditemui di

Makassar, Selasa, (30/7/2012) mengatakan kerjasama  Unhas

bersama kelompok ternak asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel itu  akan

membangun outlet produksi hasil peternakan atau Kandang Faksa (Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin) yang akan dibangun di atas lahan seluas

500 m2  di kampus Unhas.

 

Menurutnya,  pembangunan outlet  produk-produk peternakan  nantinya  

menjadi swalayan hasil produksi ternak organik melalui penandatanganan

nota kesepahaman antara kampus Unhas dan KSU Amanah Utama sebagai bentuk

ikatan kerjasama kemitraan kampus.

 

"Kelompok-kelompok peternak ini akan memasarkan produk-produk organik ke

sejumlah rumah sakit maupun restoran yang tersebar di Sulsel. Mengapa kita

harus bergantung dengan impor telur, daging sapi dan produk lainnya dari

luar jika kita sendiri mampu menyupplai kebutuhan-kebutuhan mereka," paparnya.

 

Koperasi binaan tersebut, lanjutnya,  juga akan jadi usaha percontohan mahasiswa

Fakultas Peternakan Unhas yang akan melakukan praktek lapangan dalam

pengembangan bisnis produk-produk peternakan

 

"Ini juga akan menjadi praktek lapangan mahasiswa, sekaligus mereka

gunakan untuk mengujicoba metodologi maupun teknologi peternakan yang

dikembangkan mahasiswa di kampus," paparnya..

 

Selain itu, lulusan Fakultas Peternakan Unhas juga akan membantu

pengembangan produk-produk hasil peternakan ini, sehingga kualitas dan

standarisasi harga produk-produk organik ini bisa dirasakan masyarakat

Sulsel.

 

“Sarjana kami disini sudah siap pakai, demikian halnya dengan teknologi

maupun laboratorium kami. Semuanya canggih dan terlengkap,” kata dia.

 

Dia menyebutkan, bantuan peralatan Fakultas Peternakan Unhas yang

diperoleh dari alokasi dana APBN telah mencapai Rp25,5 miliar. Sedangkan

bantuan Spanyol dalam bentuk peralatan sebesar Rp10 miliar lebih.

 

Dukungan peralatan dan sumber daya ini, dia harapkan bisa menjadi modal

bagi mitra binaan Fakultas Peternakan Unhas untuk mengembangkan industri

pengolahan di sektor ini.

 

Ketua Koperasi Amanah Utama Rizal Syamsuddin   menyebutkan  Fakultas Peternakan  Unhas te­lah memfasilitasi dan  menyiapkan areal pembangunan Kandang Faksa  dengan anggaran sedikitnya

Rp1,5 miliar.

 

“Bantuan lahan, penerapan teknologi, bahan baku produksi hingga teknologi

yang dikembangkan di Fakultas Peternakan yang sangat kami butuhkan selama

ini,”  paparnya.

 

Dia berharap, dukungan ini bisa memperkuat pelaku usaha ternak Sulsel

untuk mengantisipasi terjangan daging impor dengan kualitas yang lebih

bagus. (K15/if))

 

 

 

 

Sumber