Skandal Pencatatan Kredit Palsu, OJK dan Polri Temukan Bukti Baru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Guna mengisi kekurangan tenaga kerja terutama untuk wilayah Indonesia bagian timur, Kementerian Keuangan membutuhkan sekira 400-500 orang sarjana. Kebutuhan tersebut juga digunakan untuk menutup tenaga di pusat maupun daerah.

 

"Yang jelas kita butuh sarjana sekira 400-500 orang, untuk kantor pusat dan daerah, juga untuk Indonesia bagian Timur," jelas Sekertaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulya P Nasution di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (23/8/2011) malam.

 

Mulya mengungkapkan jumlah pegawai tersebut diperlukan guna menutup pegawai yang pensiun serta adanya perluasan kantor wilayah dan tugas bagi Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak. "Karenanya kita masih membutuhkan misalnya dari lulusan STAN," tambah dia.

 

Menurut Mulya, kekurangan tersebut belum ditambahkan kekurangan Anak Buah Kapal (ABK) yang diperlukan oleh Ditjen Bea Cukai. "Karena ada kualifikasi khususnya dan itu kita masih kekurangan. Tahun lalu kita rekrutmen tidak dapat sesuai yang dibutuhkan kerena mereka kebanyakan jadi awak kapal luar negeri lebih menarik," jelas dia.

 

Namun, Mulya mengungkapkan perekrutan tersebut tidak dapat dilakukan sembarangan. Pasalnya saat ini pemerintah telah menetapkan moratorium terhadap penambahan pegawai di kementerian dan lembaga.

 

"Nantinya akan direview oleh tim reformasi Birokrasi Nasional. Jadi kita tidak boleh diskriminasi dong, kita juga ikut (moratorium)," tukas dia.

 

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber