Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRESIDEN YUDHOYONO: Indonesia jangan sampai jadi korban unfair trade

Recommended Posts

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Indonesia jangan sampai menjadi korban perdagangan internasional yang tidak adil (unfair trade), sehingga pengawasannya harus ditingkatkan.

 

Menurut Presiden, barang-barang impor yang masuk ke Indonesia jangan sampai merugikan. Indonesia terkadang kesulitan masuk pasar negara tertentu, namun pasar dalam negeri justru dengan mudah diterobos dan dibanjiri produk impor.

 

"Kita harus meningkatkan SDM di bidang pengawasan dan edukasi agar Indonesia tak jadi korban unfair trade. Pendek kata, kalau ada barang yang masuk ke Indonesia, maka negara kita tak dirugikan," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, hari ini (27/7).

 

Presiden SBY mengatakan agar tidak menjadi korban perdagangan internasional yang tidak adil, maka kemampuan petugas pengawas harus ditingkatkan.

 

Indonesia tetap akan memacu pasar ekspor terutama ke negara-negara sahabat.

Namun, kebijakan ekspor Indonesia berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang menganut orientasi penuh pasar luar negeri.

 

Indonesia akan menyembangkan perdagangan luar negeri dan dalam negeri, karena pasar domestik juga besar.

 

Saat ini, lanjut SBY, hampir semua negara meneken perjanjian perdagangan atau free trade agreement, baik bilateral maupun regional. Perjanjian perdagangan bebas yang akan dilaksanakan adalah perjanjian yang komprehensif, tidak sebatas dalam perdagangan ekspor impor.

 

SBY memastikan jika kebijakan FTA yang akan diambil Indonesia juga membawa keuntungan nyata bagi negara.

 

"Indonesia tentu tidak bisa, tidak ikut pada kerja sama yang nyata-nyata membawa keuntungan. Apapun kerja sama itu, kita pastikan kita siap dan membawa manfaat riil," ujarnya.

 

Dia menkaskan tren ekspor Indonesia selama beberapa tahun terakhir naik.

Pada 2011 nilai ekspor mencapai US$203,5 miliar naik  29% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Namun, kinerja ekspor kuartal I/2012 menurun karena ada pengaruh pasar global yang terkenda dampak krisis. Dia memperkirakan kinerja ekspor pada kuartal II/2012 juga tetap menurun.

 

"Ekspor kuartal II saya perkirakan menurun. Namun laju ekonomi saya harapkan tetap 6,3% karena ada peningkatan dari investasi," jelasnya. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...