Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI PARIWISATA: Wisatawan AS Mendominasi Kunjungan

Recommended Posts

JAKARTA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengklaim industri pariwisata masih tetap tumbuh di tengah krisis dunia yang berkepanjangan.

 

 

Mari mengatakan catatan kementerian tentang kondisi tumbuhnya industri ini telah membuktikan bahwa industri pariwisata memang kebal krisis.

 

 

Pertumbuhan industri sektor tertier ini, lanjutnya, masih ditopang kunjungan wisatawan dari mancanegara. Wisman masih tumbuh setara PDB Indonesia, sedikitnya 6%.

 

 

"Pada triwulan I/2012 saja kita masih tumbuh 6,3%," katanya di sela-sela mengikuti rapat terbatas lintas kementerian di kantor Kementerian Perindustrian, Jumat (27/7/2012).

 

 

Jumlah kunjungan wisman, lanjutnya, rata-rata masih dalam kondisi stabil. "Justru yang mengejutkan kunjungan wisman asal AS dan Jerman yang masih tetap tinggi. AS masih mendominasi dengan 12% angka kunjungan."

 

 

Mari menjelaskan banyak kemungkinan yang melatarbelakangi meningginya kunjungan warga negara yang paling terdampak krisis ke Indonesia.

 

 

Kenaikan signifikan, tercatat masih ditempati wisman dengan kewarganegaraan Malaysia dan China. Wisman Australia masih tergolong tumbuh. "Saya angkanya kurang tahu persis."

 

 

Disinggung terkait tumbuhnya kunjungan wisatawan domestik, Mari masih enggan menjelaskan. Secara pertumbuhan dan angka, wisatawan domestik kementerian tidak bisa merekam angkanya. "Kalau wisman kita bisa tahu karena mereka tercatat di Imigrasi."

 

 

Selain Mari Elka, dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, hadir juga Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkopolkam Djoko Suyanto dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Kedatangan sejumlah menteri itu lengkap dengan pejabat eselon I atau setingkat Direktur Jenderal.

 

 

Pada saat membuka rapat, SBY menegaskan kepada kabinetnya bahwa Indonesia harus mampu menjaga ekspor dalam kondisi baik. Ekspor dalam negeri tetap harus tetap dijaga dan tumbuh.

 

 

Selain itu, Yudhoyono membahas tumbuhnya investasi Indonesia yang harus terus dijaga. Perkembangan industri tambang yang dikembangkan menjadi pengolahan tambang.

 

 

SBY pun menegaskan bahwa rapat itu membahas tiga fokus penting terkait pertumbuhan ekonomi, ketersediaan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan. "Perekonomian kita tumbuh dan harus dijaga tetap pada angka 6% ditengah kondisi krisis dunia." (spr)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...