Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KONFLIK LAHAN : Marak di sektor pertambangan

Recommended Posts

JAKARTA: Sedikitnya 37 orang menjadi korban kriminalisasi hingga diduga terkena tembakan akibat konflik lahan di sektor pertambangan selama hampir 3 bulan terakhir di seluruh Indonesia.

 

Pendekatan represif oleh aparat keamanan dinilai solusi yang tidak menuntaskan persoalan tersebut.

 

Sekretariat Bersama Pemulihan Hak Rakyat Indonesia (PHRI) memaparkan terdapat enam wilayah kaya tambang maupun SDA lainnya yang memiliki konflik lahan baik antara perusahaan dan kepolisian dengan masyarakat.

 

Enam wilayah itu adalah Desa Picuan, Minahasa, Sulawesi Utara (tambang emas), Pulau Buru, Maluku (tambang emas); Desa Naga Juang, Mandailing Natal, Sumatra Utara (tambang emas),

 

Selanjutnya Desa Wahang,  Sumba Timur, NTT (tambang emas); Desa Tanjung, Sumenep, Madura (minyak dan gas); Desa Kamonji, Donggala, Sulawesi Tengah (tambang emas).

 

Periode konflik itu terjadi pada 26 Mei 2012-18 Juli 2012.

 

Juru Bicara PHRI Abetnego Tarigan aparat yang diharapkan tidak terlibat dan bersikap netral dalam menghadapi persoalan konflik agraria dan sumber daya alam, justru menjadi bagian dari persoalan agraria.

 

Dia mengungkapkan aparat keamanan seolah sedang memainkan peran utama sebagai bagian dari instrumen putaran modal dan politik, bukan menjadi pembela kepentingan rakyat.

 

"Rakyat yang menuntut haknya menjadi korban arogansi negara melalui aparat keamanannya baik polisi maupun TNI. Aparat semestinya menyadari bahwa apa yang diperjuangkan oleh rakyat bukanlah bentuk dari pelanggaran keamanan," ujar Abetnego dalam siaran pers, Kamis,(26/07/2012).

 

PHRI mencatat sejumlah kejadian menimpa masyarakat dalam mempertahankan lahan mereka selama hampir 3 bulan terakhir. Masing-masing adalah Desa Picuan yakni masyarakat berkonflik dengan polisi (empat ditembak dan ada yang ditahan).

 

Pulau Buru yakni pemilik lahan dengan penambang (empat meninggal), Desa Naga Juang yakni warga dengan polisi (tujuh orang ditangkap), Desa Wahang konflik warga dengan perusahaan (13 orang diperiksa kepolisian); Desa Kamonji yaitu warga dengan polisi (lima warga ditembak). (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...