Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:  PT Bank Mutiara Tbk berencana menggelar ekspansi kredit ke sektor mikro sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir 2013.

 

Direktur Bank Mutiara Ahmad Fajar mengatakan pada tahap pertama ekspansi kredit digelar melalui koperasi simpan pinjam dan bank perkreditan rakyat.

 

"Saat ini sudah ada 3 koperasi simpan pinjam dan 6 bank perkreditan rakyat [bPR] yang menjalin kerja sama dengan Ban Mutiara," ujarnya tadi malam (24/7).

 

Direktur Bank Mutiara Budhiyono menuturkan margin yang diraih oleh perseroan dari ekspansi kredit mikro melalui koperasi simpan pinjam dan BPR sekitar 4%.

 

"Angka ini akan bertambah lagi apabila kami menyalurkan melalui outlet sendiri. Kami sedang menyiapkan prosesnya."  

 

Saat ini, Bank Mutiara juga  menggelar revaluasi aset terhadap sejumlah aset properti dan aset yang diambil alih untuk menambah modal.

 

"Nilai asetnya setelah revaluasi dilakukan menjadi Rp162 miliar dengan kenaikannya Rp84 miliar [sebelum Pajak Pertambahan Nilai 10%]."

 

PT Ujatek yang membantu proses penilaian aset perseroan. Nilai aset properti yang dimiliki Bank Mutiara termasuk juga aset yang diambil alih [AYDA] naik setiap tahun, sehingga perlu direvaluasi. Kenaikan nilai aset ini akan berdampak terhadap penambahan modal perseroan.

 

Sebelumnya, modal Bank Mutiara telah bertambah setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan laba bersih perseroan pada 2011 dialokasikan untuk laba ditahan perseroan.

Seiring dengan tambahan laba ditahan sebesar Rp260 miliar, modal perseroan mencapai Rp1,1 triliun.

 

LPS adalah pemilik 99,99% saham Bank Mutiara.  Bank Mutiara pada tahun ini menargetkan laba Rp180 miliar. Meski, ekspansi kredit Bank Mutiara ditargetkan Rp11,5 triliun dibandingkan dengan posisi tahun lalu Rp9,4 triliun. (Bsi)

 

 

 

 

Sumber