Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KOTA MALANG Alami peningkatan Tekanan Inflasi Selama Ramadhan

Recommended Posts

MALANG: Selama Juli 2012 Kota Malang diprediksikan mengalami peningkatan tekanan inflasi yang disebabkan semakin terbatasnya panen dan adanya kenaikan permintaan menjelang dan saat memasuki Ramadhan.

 

Deputi Pemimpin Bank Indonesia (PKBI) Malang Emanuel Lamen Ola  mengatakan peningkatan harga bahan makanan terutama berasal dari komodoitas daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, dan beras.

 

“Adapun potensi kenaikan inflasi administered diperkirakan berasal dari kenaikan harga gas industri dan pembatasan kuota BBM bersubsidi,” katanya Selasa (24/7/2012).

 

Namun memperhatikan pencapaian inflasi hingga Juni 2012 yang masih moderat, lanjut dia, maka diperkirakan inflasi pada Juli mencapai 0,67%-0,79%, sedangkan inflasi tahunan diperkirkaan di kisaran 4,84%-4,92%.

 

Risiko yang berpotensi mendorong inflasi pada 2012, yakni peningkatan konsumsi yang tinggi menjelang dan memasuki Ramadhan serta menjelang Lebaran.

 

Di sisi lain, daya beli masyarakat menguat bersamaan dengan pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS) ke-13 pada Juli.

 

Pembatasan impor holtikultura yang berdampak menghambat stok diperkirakan juga berdampak dapat mendorong inflasi.

 

Tekanan inflasi pada Juni, kata dia, juga menguat bila dibandingkan bulan sebelumnya namun masih di level moderat. Inflasi Juni di Kota Malang mencapai 0,54%, sedangkan tahunan 4,42%.

 

Realisasi inflasi tersebut lebih tinggi daripada proyeksi awal yang sebesar 0,18%-0,26% untuk bulanan atau 4,69%-4,82% untuk tahunan. Kelompok bahan makanan menjadi pemicu utama inflasi pada Juni.

 

Komoditas bahan makanan strategis yang menjadi penyumbang inflasi pada Juni, yakni bawang putih, gula pasir, telur ayam ras, dan cabe merah. Kenaikan bawang putih karena ada hambatan impor komoditas tersebut karena pasokan dari dalam negeri relatif kecil.

 

Berdasarkan pemantauan langsung lewat survei pemantauan harga oleh KBI Malang, maka kenaikan harga bahan-bahan makanan, khususnya daging ayam ras, telur ayam ras disebabkan keterbatasan stok.

 

Selain itu, penyebabnya juga karena adanya ekspetati peningkatan permintaan menjelang dan saat memasuki Ramadhan sehingga harga komoditas tersebut naik.

 

Komoditas lainnya yang naik yakni minyak goreng, cabe merah, dan gula pasir, sedangkan komoditas volatile food  yang mengalami penurunan harga yakni cabe rawit, jagung muda, nangka muda, sawi hijau, dan bayam.

 

Untuk inflasi kelompok inti pada Juni, sebesar 0,32% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,18%. Inflasi kelompok inti didorong kenaikan komoditas gula pasir dan tarif sewa rumah.

 

Ekspetasi inflasi cenderung turun, namun dalam jangka pendek diperkirakan terjadi kenaikan inflasi terkait liburan dan memasuki musim ajran serta perayaan keagamaan sehingga terjadi peningkatan permintaan.(k24/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...