HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR : Arus petikemas di Terminal Petikemas Makassar atau TPM sepanjang semester I 2012 mencapai  256.742  twenty-foot equivalent atau TEU's, meningkat 15,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya  yang mencapai 223.168 TEU's.

 

Realisasi tersebut melebihi bahkan telah menembus angka 51,35% dari target produksi bongkar muat yang ditetapkan TPM sebanyak 500.000 TEU's.

 

Asisten Menejer Hukum & Humas TPM Muhammad Aminullah mengatakan pertumbuhan yang cukup positif tersebut ditargetkan bakal kembali terjadi pada semester kedua tahun ini, melihat tren perdagangan domestik maupun internasional menunjukkan peningkatan yang menggembirakan.

 

"Apalagi terkhusus pelaku usaha di daerah ini, telah menjadikan  petikemas sebagai sarana pengiriman barang niaga mereka, terlebih untuk pengiriman barang antar pulau," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/7/2012).

 

Menurutnya, selain  peningkatan volume  perdagangan antarpulau maupun internasional,  pertumbuhan arus petikemas semester I/2012 juga ditunjang oleh  langkah PT Pelindo IV sebagai induk TPM yang melakukan investasi penambahan kapasitas alat produksi bongkar muat dengan nilai investasi mencapai Rp78 miliar.

 

Adapun penambahan fasilitas bongkar muat yang dimaksud berupa 2 unit container crane (CC) dan 4 unit rubber tyred gantry (RTG) yang diresmikan bulan Mei 2012, sehingga total keseluruhan alat bongkar muat TPM tahun ini sebanyak 7 unit CC dan 14 RTG.

 

"Memang penambahan alat produksi bongkar muat baru diresmikan pada Mei lalu, tapi pengoperasiannya dilakukan sejak akhir 2012. Hal ini juga membuat produksi pada semester I 2012 mengalami pertumbuhan, mengingat investasi crane maupun RTG tersebut dimaksudkan agar efesisensi pelayanan bongkar muat lebih maksimal," papar Aminullah.

 

Berdasarkan data TPM Pelindo IV, realisasi produksi bongkar muat semester I tahun ini terdiri atas arus petikemas untuk perdagangan dalam negeri sebanyak 245.681 TEU's atau mencapai  95% dari total arus petikemas semster I 2012.

 

Sementara arus petikemas untuk perdagangan luar negeri hanya 11.061 TEU's atau hanya 5% dari total arus petikemas semester pertama. "Minimnya arus petikemas untuk perdagangan luar negeri disebakan belum adanya direct call (pelayaran langsung) yang melayani ekspor impor Sulsel untuk langsung berkoneksi langsung perusahaan luar negeri," kata Aminullah.(k56/msb)

 

 

 

Sumber